blank
Siswi-siswi MTs NU Banat Kudus, peraih dua medali emas dan dua perak di ajang ISIF 2021, saat melakukan foto bersama. Foto: dok/ist Foto: dok/ist

KUDUS (SUARABARU.ID)– Tim Riset MTs NU Banat, Kabupaten Kudus, berhasil meraih medali emas dan perak, di ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2021. Medali emas itu diraih oleh dua tim riset, yakni Tim MER dan Tim Gedor Lakon. Sedangkan dua medali perak didapat oleh Tim Kopiko dan Tim Maja Native.

Salah seorang guru pembimbing tim riset, Maila Shofa SSi mengatakan, presentasi lomba ISIF yang diselenggarakan International Young Scientist Association (IYSA) itu, telah dilaksanakan secara virtual pada Selasa (26/10/2021). Ada sekitar 36 negara peserta lomba ISIF, mulai dari tingkat elementary, secondary, hingga mahasiswa.

”Ada empat tim riset MTs NU Banat Kudus yang ikut presentasi. Alhamdulillah, keempat tim riset ini mendapatkan empat medali, dua emas dan dua perak,” kata Meila, dalam keterangannya belum lama ini di Kudus.

BACA JUGA: 100 Unit Konsentrator Oksigen dari Djarum Foundation Didonasikan ke Pemkot Surakarta

Diungkapkan dia, dalam lomba itu, Tim MER beranggotakan Najwa Rusyda Kamila dan Armilda Aulia Hakim. Tim Gedor Lakon (Syatta Imtiyas dan Dea Maulina). Tim Kopiko (Nahla Elma Zidna, Syifa Al Fauzia, Belva Nasywa, dan Aisha Kamila Gussaldy). Lalu Tim Maja Native beranggotakan Shira Narda Nawafa, Sabrina Aulia Hasna, dan Bunga Putri Maysarah.

Salah satu anggota Tim Kopiko, Aisha Kamila Gussaldy menyatakan bersyukur dapat memperoleh medali perak di ajang ini. Aisha yang masih kelas VII ini merasa senang, bisa bergabung dalam tim bersama dengan kakak kelasnya.

”Ini merupakan kesempatan pertama saya mengikuti kejuaraan tingkat internasional. Saya sangat senang, karena diberi kesempatan bisa bekerja sama dalam satu tim, dan mempersembahkan medali untuk madrasah tercinta,” ungkap dia.

BACA JUGA: Aparat TNI-Polri Melakukan Operasi Yustisi Tiga Kali Setiap Hari

Sementara itu, Kepala MTs NU Banat Kudus, Nor Khusomah MPd menambahkan, tahun ini ada lima tim yang melakukan riset dan mengikuti lomba, baik tingkat Nasional maupun internasional. Selain empat tim itu, Tim Riset Becak Wisata telah masuk dalam 15 Besar tingkat Nasional, yang akan diuji kembali untuk melakukan presentasi.

”Saya merasa bersyukur, karena tim riset kami bisa memboyong empat medali sekaligus di ajang internasional ISIF tahun ini. Semoga hasil ini membawa berkah dan menginspirasi semua pihak, baik siswa, guru, maupun warga madrasah lain,” jelas Khusomah.

Diterangkan dia, pihaknya akan terus berupaya menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa, melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

”MTs NU Banat Kudus telah ditunjuk Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama, sebagai madrasah penyelengara riset. Kami akan memasilitasi anak didik kami untuk terus melakukan riset,” tandasnya.

Riyan