WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komite BPH Migas, Harya Adityawarman berharap partisipasi aktif masyarakat untuk ikut mengawasi pendistribusian BBM.
Sehingga diharapkan pengawasan akan berjalan lebih efektif dan tidak akan terjadi kecurangan dalam pendistribusian BBM.
Hal tersebut disampaikannya pada saat ditemui di sela-sela acara “Sosialisasi Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas”, Jumat (05/11), di Hotel Kresna Wonosobo. Acara merupakan sinergitas BPH Migas dan Komisi VII DPR RI.
“Kalau ada dan melihat kecurangan-kecurangan dalam pendistribusian BBM silahkan disampaikan ke BPH Migas. Sehingga pengawasan diharapkan berjalan efektif selama mengajak partisipasi aktif masyarakat,” harapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa BPH Migas merupakan badan yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Migas.
“Kegiatan ini juga sudah menjadi salah tugas BPH Migas untuk melakukan sosialisasi aturan-aturan dan capaian kinerja,” jelasnya.
Sinergitas Bersama
Melalui sinergitas bersama DPR RI, diharapkan bisa menjadi pintu pembuka dalam melakukan pengawasan secara maksimal dan bisa mendorong berbagai program dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
“Kebijakan kita membangun pemahaman dan partisipatif kepada masyarakat. Sosialisasi juga bentuk sinergi kami bersama DPR RI. Hal ini supaya dapat lebih dikenal sebagai lembaga dalam menangani Migas,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding (AKK) menyampaikan, melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa tahu dan paham tentang bagaimana peran dan kerja BPH Migas. Terkait BBM ini menjadi salah satu yang penting di masyarakat.
“Soal BBM ini sangat vital di masyarakat. Misalnya terjadi kelangkaan BBM atau lainnya, masyarakat bisa tahu harus tanya atau lapor kemana,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar pendistribusian BBM berjalan lancar dan jangan sampai terjadi kelangkaan.
Karena bisa menghambat perekonomian dan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, seperti antre dan demo di mana-mana.
Muharno Zarka
