blank
Ganjar bersama Adi dan Heni, saat mencoba merapikan Mamat seorang ODGJ. Perlakuan Adi dan istrinya itu, membuat Gubernur Jateng ini kagum. Foto: dok/ist

DEMAK (SUARABARU.ID)– Pria paruh baya itu dikenal dengan nama Muhammad Dardiri. Warga biasanya memanggilnya Mamat. Sejak lama, Mamat yang merupakan warga Desa Tlogoweru, Demak ini, mengidap gangguan jiwa. Seringkali dia duduk di atas jembatan saluran air di desanya.

Tak ada orang yang berani mendekati, termasuk keluarganya. Sebab Mamat dikenal galak dan sering membawa sejumlah senjata tajam. Penampilan Mamat sangat tidak terurus, rambutnya gondrong, kumis dan janggut panjang tak terurus, serta seluruh badannya dipenuhi rantai.

Di leher Mamat tergantung rantai yang sangat banyak. Di tangan, kaki, kuku serta telinganya, penuh dengan asesoris dari rantai, uang koin dan besi.

BACA JUGA: NPCI Jateng Targetkan 68 Medali Emas di Peparnas XVI/Papua

Namun hari ini ada yang berbeda. Mamat kini jadi orang yang bersih. Rambut gondrong gimbalnya dipotong rapi, kuku panjangnya dipotong dan kalung rantai di leher serta asesoris besi di badannya, berhasil dicopot. Mamat kini lebih bersih dan tampan.

Adalah Sukaryo Adi Putro, orang yang peduli pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan pemilik akun YouTube Sinahu Hurip, yang berhasil membujuk Mamat. Tapi kali ini Adi tak sendirian. Dia ditemani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar sendiri telah lama mengamati sepak terjang Adi dari channel YouTube Sinau Hurip. Dia pun ingin menyaksikan sendiri, sekaligus belajar langsung bagaimana warga Kudus itu memanusiakan ODGJ.

BACA JUGA: Banjir di Bandung Selatan Sebabkan Sejumlah Jalanan Tergenang

Maka, Ganjar sengaja datang untuk melihat aksi Adi di sela kunjungan kerjanya ke Jepara, Rabu (3/11/2021). Saat Ganjar datang, Adi dan istrinya sedang ngobrol dengan Mamat.

”Wah lha sampeyan tho, pripun kabare (gimana kabarnya). Sampeyan ngganteng tenan,” sapa Ganjar pada Mamat.

Mamat pun menyapa dengan bahasa yang agak tidak jelas. Dia berkali-kali bercerita, dirinya dulunya adalah kuli bangunan. Bekerja membangun gedung 22 lantai. Mamat juga menceritakan, dirinya penggemar dangdut, khususnya Rhoma Irama, Sony Joss, Brodin dan lainnya.

BACA JUGA: Titiek Puspa Hadirkan Dua Album Eksklusif di Platform Streming

”Ayo nyanyi, jare penggemar dangdut. Lagune Rhoma coba,” pinta Ganjar.

Ternyata Mamat hafal benar dengan lagu Bujangan milik Rhoma. Dia bernyanyi dihadapan Ganjar dan warga lainnya. Mamat juga bisa menyanyikan lagu Sri Minggat milik Sony Joss. Suaranya juga sangat bagus.

Di sela obrolan itu, Adi dan Ganjar membujuk Mamat agar mau dibersihkan. Meski awalnya terlihat menolak, namun karena aksi Ganjar dan Adi membuatnya mengikuti.

BACA JUGA: Batik Lasemku Layak Dipasarkan ke Mancanegara

Sesekali Adi memeluk Mamat dengan hangat. Karena perlakuan itu, Mamat menurut saat Adi dan istrinya bernama Heni, membersihkan badannya sekaligus melucuri rantai besi dari tubuhnya. Ganjar yang melihat juga heran dan kagum.

”Ini luar biasa, saya melihat bagaimana Mas Adi dan istri ini bisa membujuk ODGJ. Saya lihat di YouTube-nya beliau ini, namanya Sinahu Hurip, bagaimana Mas Adi dan istrinya sangat peduli pada ODGJ. Ini hebat sekali, tidak banyak orang yang peduli pada mereka,” puji Ganjar.

Menurut dia, metode dan pendekatan yang dilakukan Adi dan istri pada ODGJ sangat luar biasa. Dia bisa mengajak ngobrol, memeluk dan aksi lain yang membuat ODGJ merasa nyaman. Setelah berhasil, kemudian dibersihkan dan diurus kependudukannya supaya bisa dimasukkan ke rumah sakit jiwa, atau dikembalikan ke keluarga.

BACA JUGA: Laskar Gimbal PSIW Siap Lumat Serigala Slamet Persibas Banyumas

”Kemarin saya ketemu dengan persatuan dokter jiwa. Saya ceritakan tentang kisah Mas Adi ini. Ini momentum bagi kita untuk kita peduli pada orang-orang seperti Mas Adi. Ini harus terus kita dorong, agar semua peduli pada ODGJ,” pungkasnya.

Sementara itu, Adi sendiri menyampaikan, dia dan istrinya memang senang mencari ODGJ di jalanan. Mereka keliling untuk mencari, dan ketika ketemu langsung didekati, dibersihkan dan dibawa ke rumah sakit jiwa, atau dikembalikan ke keluarganya.

”Suka dukanya banyak, kadang butuh waktu berjam-jam untuk pendekatan. Kita berusaha menggali jati dirinya. Biasanya ritual saya kasih salam, salaman kemudian saya peluk. Biar mereka lebih nyaman,” ungkap Adi.

BACA JUGA: Performa Guru Harus Menyenangkan Anak Didik

Aksinya itu kemudian dia upload di channel YouTube-nya, Sinahu Hurip. Selain itu dia juga posting di medsos miliknya. Seringkali ada komentar netizen yang kenal dengan ODGJ yang diurus Adi.

”Jadi kita sering mengantar ODGJ kembali ke keluarganya, sampai ke Tangerang, Tasikmalaya dan lainnya,” jelasnya.

Sampai sekarang sudah ada 87 ODGJ yang berhasil dipulangkan Adi ke keluarganya. Sementara lainnya dia masukkan ke rumah sakit jiwa terdekat.

”Senang saja membantu, kan tidak banyak yang mau ngurusi ini. Memang bau, tapi ya memang saya niati agar ODGJ di jalanan bisa terawat, bahkan bisa bertemu keluarganya. Di Purworejo itu, ada ODGJ yang hilang selama 30 tahun, berhasil kita temukan dan kita antar ke keluarganya di Purbalingga. Senang sekali rasanya,” pungkasnya.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini