SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 70 siswa dan tenaga pendidik di Kota Semarang terkonfirmasi positif covid-19. Hal ini diketahui dari tes random sampling yang dilakukan Dinkes Kota Semarang akhir Oktober lalu.
Kepala Dinkes Semarang, dr. Abdul Hakam, saat dimintai keterangan, Senin (1/11/2021) siang, mengatakan, dari 3.729 sampel yang diambil dari 112 sekolah yang ada di Kota Semarang sebanyak 1,9 persen (70 orang) terkonfirmasi positif.
Tes secara random dilakukan di 112 sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan sederajat lainnya pada tanggal 25 – 27 Oktober 2021. Rinciannya pada 25 Oktober testing 1.980 sampel, 26 Oktober testing 1.452 sampel, dan 27 Oktober testing 297 sampel.
“Rincian terkonfirmasi ada 1 orang positif dengan CT (cycle threshold) value dibawah 30, 11 orang positif dengan CT 30 sampai 35, kemudian yang CT lebih dari 35 itu ada 58 siswa. Berdasarkan usia, umur 6 – 12 tahun ada 31 orang positif, umur 13 – 15 ada 23 orang positif, umur 16 – 18 ada 5 orang yang positif, dan lebih dari umur 18 ada 11 orang yang positif,” katanya.
Lebih jauh Hakam menjelaskan, berdasarkan wilayah lokasi sekolah, dari 70 orang yang positif tersebut paling banyak ada di Kecamatan Semarang Barat, Tembalang, Ngaliyan, Banyumanik, Semarang Utara, Semarang Timur, Genuk, Pedurungan, Semarang Selatan, Gayam, Gunung Pati, Semarang Tengah, dan Gajahmungkur.
“Yang paling banyak dari SD, dari 72 SD yang kita lakukan tes ada 16 sekolah yang positif. Untuk SMA, dari tujuh sekolah yang positif dua sekolah, SMP dari 18 sekolah yang kita periksa ada empat sekolah yang positif, dan dari 15 Ponpes terdapat tujuh ponpes yang santrinya positif. Total dari 112 sekolah yang dilakukan random sampling terdapat 29 sekolah yang murid dan gurunya positif,” katanya.
Walau begitu, Hakam memastikan kalau dengan adanya temuan tersebut tidak ada klaster sekolah. Karena setelah dilakukan tracing penelusuran, tidak ditemui adanya kasus penularan yang diakibatkan kontak erat di lingkungan sekolah.
Adapun saat ini tindakan yang dilakukan Dinkes Semarang terhadap 70 orang yang positif tersebut telah dilakukan isolasi guna meminimalisir penyebaran virus lebih luas. Sedangkan untuk siswa dan tenaga kependidikan yang memiliki CT Value di atas 35 telah dilakukan evaluasi dengan hasil negatif.
Hery Priyono