blank
Pramudya Aji harus berbasah-basah saat ikut kejuaraan menembak virtual Jateng Open 2021, karena diguyur hujan deras. Foto: Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Situasi dan kondisi yang jauh dari nyaman harus dialami oleh atlet menembak Kabupaten Blora, yang turun bertanding dalam kejuaraan menembak virtual Jateng Open 2021, dalam kelas Air Pistol Man. Minggu, (31/10/2021).

Pramudya Aji harus berbasah kuyup, sambil menyeka matanya yang basah tersiram air hujan, sambil membidik sasaran kertas kecil dari jarak 10 meter, sementara di bawahnya genangan air yang meluncur dari genting bangunan rumah Koko, yang juga Pengurus Cabang Perbakin Kabupaten Blora.

Pramudya Aji mengatakan harus berbasah – basah saat ikut kejuaraan menembak virtual Jateng Open 2021, karena wilayah Blora sedang diguyur hujan deras.

“Karena tidak punya fasilitas lapangan tembak indoor, saat hujan deras atlet Blora harus basah kuyup dan lokasinya pun kebanjiran, butuh perhatian yang cepat dari KONI dan Pemkab Blora,” ucap Pramudya usai membidik.

Hujan Saat Menembak

Pelatih menembak di Blora, Eko Budi Sulistiyono menjelaskan bahwa atlet Pramudya Aji semangatnya luar biasa. Keinginan menjadi juara sangat tinggi, maka perlu dukungan semua pihak.

“Mau bagaimana lagi, atlit kita harus tetap bertanding, meskipun hujan deras dan banjir, lha memang kita nggak punya fasilitas indoor, yang nyaman, bebas dari hujan dan banjir, sekali lagi mungkin ini hanya terjadi di Blora,” ungkap Eko Budi Sulistiyono, Pelatih Perbakin Blora.

Sementara itu, Juri Dody tetap menjalankan tugasnya meskipun hujan deras saat pertandingan berlangsung di Kejuaraan Jateng Open 2021 ini.

blank
Juri Dody tetap menjalankan tugasnya meskipun hujan deras saat pertandingan berlangsung di Kejuaraan Jateng Open. Foto: Ist

Atlet Tetap Semangat

Di saat yang sama, Juri tingkat Nasional yang ikut mengawasi jalannya kejuaraan menembak virtual, Jateng Open 2021, Dody menjelaskan, bahwa meskipun di wilayah Blora hujan deras pertandingan tetap berjalan, atlet tidak bisa berhenti bertanding.

Sesuai jadwal, atlet tetap bertanding, hujan atau basah tidak menjadi alasan, mereka tetap jalan, karena di tempat lain tidak ada kendala.

“Apalagi ini yang ikut juga, para penembak internasional, ada dari India, Bhutan, Filipina dan negara-negara dari Benua Eropa, ini hari terakhir kejuaraan Jateng Open,” ungkap Dody yang juga harus rela berbasah-basah terguyur hujan.

Kudnadi

 

Captions:

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini