blank

SEMARANG– Keracunan makanan sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pengolahan yang benar, menerapkan hygine dan sanitasi serta mengaplikasikan bahan tambahan pangan sesuai regulasi dengan dosis yang tepat.

Untuk itu dosen jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (USM) mengadakan penyuluhan/sosialisasi kepada siswa SMK Negeri H. Moenadi dengan topik Pengunaan Bahan Tambahan Pangan yang aman.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan hari Kamis 28 oktober 2021 diikuti oleh 32 siswa-siswi SMK negeri H. Moenadi kelas XI dengan 3 topik. Topik BTP dan aspek keamanan terkait regulasi, dan dosis (numerik, CPPB, ADI) disampaikan oleh Dr. Ir, Bambang Kunarto, MP; Jenis BTP, aplikasi dan fungsinya disampaikan oleh Iswoyo, SPt., MP.

Pemahaman BTP impor terutama makna dan pronunciation disampaikan oleh Devy Angga Gunantar, SPd., M.Hum. Pada penyuluhan ini juga tunjukkan jenis jenis bahan tambahan pangan yang diijinkan dan praktek identifikasi adanya senyawa berbahaya borak pada olahan daging (bakso) yang dipraktekkan oleh mahasiswa FTP-USM Anita Rahayu dan Zulfa Widi Astuti.

Pada kegiatan ini terdapat keterkaitan antara Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang dengan siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi jurusan agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) karena berada pada rumpun ilmu yang sama.

Wali kelas XI jurusan APHP SMK Negeri H. Moenadi- Wena Risaditya, STP-menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena jurusan APHP berhubungan langsung pengolahan pangan sehingga mutu daribahan hingga produk dapat terjaga kualitasnya.

“Diharapkan kegiatan ini dapat mendambah kemampuan dan ketrampilan siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi (kususnya jurusan APHP) untuk berpedoman pada BTM yang aman dalam memproduksi pangan dan menerapkan pada industri pangan”, ungkpa Wena.

Saiful Hadi – USM