SEMARANG– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang beranggotakan empat dosen Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM) yaitu Dewi Puspita Sari, S.Psi., M.Si, Gusti Yuli Asih, S.Psi., M.Si, Markus Nanang Irawan Budi Susilo, S.Psi, M.Psi, Psikolog, Lisa Ardaniyati, S.Psi,MA bersama dengan dua mahasiswa Fakultas Psikologi USM yaitu Dimas Gustian Saputra dan juga Cahya Fitriani Agustin memberikan pelatihan kepada remaja Panti Asuhan Aisyiyah Tuntang baru-baru ini.
Mereka mengajarkan untuk lebih mengenal diri sendiri dengan Johari Window, membangun konsep diri yang baik serta berfikir positif bagi anak panti.
Menurut Dewi Puspita Sari, tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah agar memberikan pemahaman dan unsur-unsur konsep diri serta memahami kelebihan dan kekurangan secara wajar dan penuh rasa syukur. Sehingga remaja-remaja panti dapat mengoptimalkan diri untuk meraih sukses di masa depan.
“Saat anak tumbuh menjadi seorang remaja, orang tualah yang seharusnya memiliki peranan besar untuk mendampingi anak dalam melewati masa-masa krisis remajanya. Namun, pada kenyataannya tidak semua remaja dapat tinggal, memiliki dan diinginkan oleh orang tuanya. Banyak diantaranya dititipkan di panti asuhan dengan berbagai alas an” ungkap Dewi.
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh remaja selama tinggal di panti asuhan akan berpengaruh terhadap pengharapan terhadap dirinya. Pengharapan yang dimiliki, akan menentukan bagaimana remaja akan bertindak dalam kehidupannya, karena dengan berpengharapan akan membentuk individu menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Pelatihan ini berlangsung 2 hari, materi yang diberikan adalah mengenai Johari window, konsep diri, dan juga berfikir positif serta bagaimana mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki masing-masing peserta.
Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat positif oleh peserta dan juga pengelola Panti Asuhan Aisyiyah Tuntang. Salah satu pengelola panti yaitu Ibu Yuni mengaku sangat senang sekali karena mendapatkan materi yang sangat bagus dan juga menjawab kebutuhan dari remaja panti Asuhan yang selama ini menganggap dirinya tidak berdaya dan cenderung pesimis dalam menatap masa depan.
Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan remaja-remaja panti memiliki konsep diri yang baik, memahami kekurangan dan kelebihan yang dia miliki dan juga dapat berfikir positif dalam memandang masa depan.
Di akhir kegiatan ketua Tim PkM, Dewi Puspita Sari, S.Psi., M.Si mengatakan bahwa kunci perubahan adalah dengan kita mengetahui bahwa kita memiliki kekuatan diluar apa yang kita bayangkan.
Maka dari itu jangan membuat batasan bagi diri sendiri dan itu semua juga dimulai dengan penerimaan diri yang baik. Dewi Puspita Sari juga meminta agar remaja Panti Asuhan Aisyiyah Tuntang langsung mempraktekkan Johari Window dan membuat 20 pernyataan mengenai harapannya dimasa depan.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu remaja-remaja panti untuk menerima dirinya secara menyeluruh dan lebih memaksimalkan potensi yang dia miliki.
Saiful Hadi – USM