Desa Kemujan, terpilih menjadi desa binaan Bawaslu Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kecamatan Karimunjawa di Kabupaten Jepara memiliki salah satu desa yang dihuni oleh warga masyarakat dari berbagai suku dan etnis. Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa dipilih menjadi salah satu desa binaan Bawaslu Jepara.

Bawaslu Jepara dengan Pemdes Kemujan dalam penandatanganan MoU.

Kunjariyanto, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu pada Selasa. (26/10) mengatakan , memilih desa Kemujan sebagai desa binaan karena masyarakatnya yang multukultural, sehingga bisa dijadikan sebagai mitra Bawaslu dalam mencegah politisasi SARA, berita bohong, dan Politik uang.

Masyarakat desa Kemojan terdiri dari beberapa Suku dan Etnis seperti Jawa, Bugis, Madura, Buton, Bajo, dll. Sehingga rawan menjadi sasaran oknum politik untuk menerapkan sentimen SARA.

Lebih lanjut Kunjariyanto mengatakan, majemuknya suku di Kemujan ini perlu kita teladani dalam hal persatuan dan integritasnya dalam bermasyarakat, tetapi juga perlu diwaspadai saat pesta demokrasi. Terutama terhadap oknum yang memanfaatkan sentiman SARA saat berkampanye.

“Untuk itu perlu bagi Bawaslu Jepara mengajak masyarakat desa Kemujan untuk memahami aturan pemilu, dan menjadi pengawas partisipatif untuk ikut serta mengawasi Politik SARA, hoax, dan politik uang” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, M. Zarkoni mengatakan bahwa peresmian ini hanyalah awal dari rentetan kegiatan pembinaan di desa Kemujan kedepan.

“Karena Pemilu masih panjang yaitu di tahun 2024 maka perlu mempersiapkan diri lebih baik sejak sekarang. Selain melaksanakan sosialisasi, Bawaslu juga menjalin mitra dengan desa desa di jepara, salah satunya desa Kemujan. Ini sebagai ikhtiar kami dalam mempersiapkan diri pada Pemilu 2024″ kata M. Zarkoni.

Acara peresmian dilaksanakan secara simbolik dengan pemotongan pita dan penandatanganan MOU antara Bawaslu Jepara dengan Pemerintahan desa Kemujan. Acara dilanjutkan dengan deklarasi dari masyarakat desa Kemujan untuk menolak Politisasi SARA, hoax, dan politik uang.

Ua

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini