SOFIFI (SUARABARU.ID)– Kafilah Provinsi Jawa Tengah hanya menempati peringkat keenam dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVI. Tampil sebagai Juara Umum di ajang ini adalah Provinsi DKI Jakarta.
Hasil seleksi yang diumumkan Ketua Dewan Hakim, Prof Dr KH Said Aqil Husein Al Munawar MA adalah, DKI Jakarta (Juara Umum), Jawa Timur (II), Sumatera Utara (III), Banten (IV) dan Riau dan Bangka Belitung (V). Kemudian Jawa Tengah peringkat enam, selanjutnya Kepri, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumbar dan Papua.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jateng, Afief Mundzir selaku pimpinan kafilah Jateng didampingi Kepala Seksi Seni Budaya Islam dan MTQ, Nining Indrawati menyampaikan rasa syukurnya, meski belum memenuhi target.
BACA JUGA: BTS Sampaikan Pesan dan Harapan Lewat Konser “Permission to Dance On Stage”
Kafilah Jateng di STQH Nasional XXVI ini, mendapatkan dua medali emas dari Muhamad Mas’ud di cabang Tilawah Dewasa Putra dan Fatimah Zahrotul Mujahidah (Tahfidz/Hafalan) 30 Juz Putri.
Selain itu, Jateng juga memperoleh gelar tambahan, yakni dua juara harapan yaitu cabang Tahfidz (Hafalan) 30 Juz Putra atas nama Husam Muhammad IK dan di cabang Hadist 500 Tanpa Sanad Putra atas nama Muhammad Husain Fahruddin.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng, yang juga Wakil Gubernur Jateng KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) juga menyampaikan selamat kepada para juara.
BACA JUGA: Disemangati Bupati, Tim Futsal Kebumen Juara Dulongmas
”Hasil STQ Sofifi ini harus kita syukuri. Namun secepatnya segera kita evaluasi termasuk pola perekrutan qari-qariah, hafidz-hafidzah dan mufasir-mufasirah, agar Jateng bisa lebih berprestasi lagi. Tahun depan ada MTQ Nasional, kita harus siapkan sebaik-baiknya,” harap Gus Yasin dalam keterangannya, di Halaman Masjid Raya Shaful Khairat, Kota Sofifi, Maluku Utara (Malut), Jumat (22/10/2021) malam.
Sedangkan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng, H Masrokhan Samsuri mengaku merasa gembira, dengan prestasi yang ditorehkan Kafilah Jateng di STQH Nasional ini.
”Prestasi ini patut disyukuri dan dijadikan motivasi, untuk menghadapi MTQ Nasional tahun depan. Masih banyak yang harus dibenahi, seperti model rekruitmen, pembinaan dan tentu saja anggarannya. Anggaran LPTQ Jateng masih sangat minimalis,” ungkap Masrokhan.
BACA JUGA: Sekolah Dilarang Bebani Siswa Bawa Laptop Sendiri untuk ANBK
Dalam pola rekruitmen, dia mengusulkan perlu dicoba dengan membentuk tim pencari bakat seperti Indonesian Idol. ”Karena sebetulnya banyak anak-anak yang berbakat di kalangan pesantren. Perlu juga dilakukan seperti pencari bakat para penyanyi, yang ditayangkan di televisi itu,” saran dia.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Kamarudin Amin, selaku Ketua Umum LPTQ dalam upacara penutupan menyampaikan, STQ memiliki peran strategis dalam mendekatkan masyarakat dengan Alquran, dan meningkatkan pemahaman akan isinya.
”STQ diharapkan semakin mendorong gairah dunia pendidikan Islam, Alquran dan hadits di Tanah Air, sehingga akan lahir penghafal Quran dan hadits,” ungkap dia.
BACA JUGA: Inter Milan Berbagi Poin dengan Juventus
Menurut Kamarudin, momentum STQ mampu mendorong karakter dan perilaku masyarakat yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis yang mendukung masyarakat muslim yang memiliki akhlak sesuai Al-Qur’an.
Wakil Menteri Agama RI, Zainud Tauhid Sa’adi, ketika menutup even ini menyebutkan, STQ merupakan momentum meningkatkan pemahaman umat terhadap Alquran. ”Alquran adalah sumber pengetahuan dan peradaban yang mencerahkan setiap generasi, serta menjadi titik pangkal peradaban Islam,” terang dia.
STQH Nasional XXVI 2021 kali ini diikuti 589 peserta, dari seluruh provinsi di Tanah Air, yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (14-22/10/2021). Dalam even ini dilombakan empat cabang dan 10 golongan.
BACA JUGA: Liverpool Gulung Manchester United 5-0
Cabang itu yakni Tilawah, yang terdiri dari Golongan Dewasa Putra-Putri dan Anak-anak Putra-Putri. Kemudian Cabang Tahfidz 1 Juz, 5 Juz, 10 Juz dan 30 Juz masing-masing Putra-Putri.
Cabang Tafsir Bahasa Arab Putra-Putri dan Cabang Hadist terdiri dari dua Golongan 100 Hadist Pakai Sanad dan 500 Hadist Tanpa Sanad Putra-Putri.
Riyan