SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Jawa Tengah, Dra Sri Retno Sudewi Apt MSi MM, mengukuhkan pengurus baru Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender (FKKG) Jateng Periode 2021-2024, di Hotel Andelir, Semarang, Senin (18/10/2021).
Kepengurusan FKKG yang diketuai Tsaniatus Salihah SE ini, merupakan upaya mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, tentang Strategi Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
Ini perlu dilakukan, untuk mempercepat proses internalisasi pengarusutamaan gender dalam pembangunan. ”Kepengurusan ini perlu didukung oleh kemampuan lembaga masyarakat yang responsif gender,” kata Retno Sudewi usai acara pengukuhan.
BACA JUGA: Espanyol dan Real Betis Sama-sama Petik Tiga Poin
Ditambahkan dia, salah satu hal yang melatarbelakangi terbentuknya FKKG itu adalah, saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, belum lama ini menerima penghargaan berupa, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, secara virtual dalam side event Asean Ministerial Meeting on Women (AMMW).
Jateng merupakan satu dari 13 Kementerian/Lembaga, 29 Pemerintah Provinsi dan 266 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang mendapat penghargaan itu.
Penghargaan itu juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah, atas komitmen dan peran Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah, yang telah berupaya dan berkomitmen melaksanakan pembangunan PPPA, melalui strategi Pengarusutamaan Gender.
BACA JUGA: Aramu Antar Venezia Menang Kandang Pertamanya dalam 19 Tahun
”Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 memperoleh penghargaan APE tingkat Mentor, selama empat kali berturut-turut. Mentor merupakan penghargaan tertinggi dalam APE, yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,” tambah Retno.
Sementara itu, Dr Indra Kertati MSi, selaku Ketua Pengarah dalam kepengurusan baru ini menyatakan, FKKG merupakan forum yang tidak menyelenggarakan kegiatan teknis operasional, melainkan advokasi, representasi dan pemberian saran atau nasihat kepada para pihak yang berkepentingan, guna mencapai kesetaraan keadilan gender.
”FKKG awal pembentukannya berdasarkan deklarasi para aktivis gender, perwakilan lembaga yang concern pada pencapaian KKG, dengan pengakuan resmi Pemerintah Provinsi Jateng,” imbuh dosen FISIP Untag Semarang
ini.
BACA JUGA: Gol Larut Lacazette Selamatkan Arsenal dari Kekalahan Lawan Palace
Anggota FKKG adalah perorangan/lembaga/organisasi/institusi yang menyatakan dirinya sebagai anggota, dengan melalui proses pendaftaran sebagai anggota. Khusus para deklarator, secara otomatis tanpa pendaftaran akan dicatat sebagai anggota Forum.
Unsur anggota terdiri dari Lembaga pendidikan/penelitian, media massa, lembaga usaha, masyarakat sipil, pemerintah, lembaga profesi, lembaga/forum dan komunitas lainnya.
Susunan Pengurus FKKG:
Ketua Harian: Tsaniatus Solihah SE (Yayasan Anantaka)
Sekretaris I: Atatin Malihah SAg MH (PW Fatayat NU Jateng)
Sekretaris II: Wulan Aji Prabaningrum ST (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan)
Bendahara I: Pande Made Ratih Widisari SP SSos (Wakil Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia Jateng)
Bendahara II: Dra Septina Dwi Retnandari MA (Wanita Katolik RI)
Ketua Dewan Pembina: Dra Retno Sudewi Apt MSi MM (Kepala Dinas P3AP2KB).
Anggota: Dra Sri Dewi Indrajati MM (Kabid Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan pada DP3AP2KB).
Ketua Dewan Pengarah: Dr Indra Kertati MSi (Dosen FISIP Untag Semarang)
Anggota: Dra Humaini Adisusilo (Yayasan Kepodang)
Ketua Dewan Pengawas: Dr Moh Sigit (Kepala Bidang Data dan Partisipasi Masyarakat pada DP3AP2KB)
Anggota: Evi Widowati SKM MKes (Ketua Pusat Studi Olahraga dan Perempuan Unnes Semarang)
Humaini