blank
Wareong Mas Jenggo, di Desa Jinggotan yang dikelola oleh Didin Ardiyansyah dan istrinya, Indra Ardiyansah

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Bagi Didin Ardiyansyah, S.Sn,  Waroeng Mas Jenggo yang didirikan memang  bukan sekedar tempat yang disiapkan bagi pengunjung untuk  menikmati kuliner.

Atau sekedar rumah makan dengan arsitektur  rumah joglo limasan yang klasik seperti  telah ada di beberapa tempat.

blank

Didin yang dikenal luas sebagai tokoh seniman Jepara ini  ingin memberikan sajian berbeda.  Dalam mimpi Didin, Wareong Mas Jenggo harus pula menjadi tempat bertemunya pemikiran-pemikiran kreatif untuk menguatkan budaya.”Karena itu budaya harus menjadi basis gerakan ketika kita ingin memberikan sumbangsih pada masyarakat ,” ujar Didin.

blank
Desky, salah satu pelanggan Waroeng Jenggo

Jika budaya tidak dijadikan dasar pijakan, maka kita akan mudah tersesat di jalan yang terang. “Dengan pemahaman budaya kita akan dapat hidup dalam kekelarasan dan harmoni yang saling menghidupkan. Bukan menjatuhkan walaupun ada perbedaan pendapat atau pandangan,” papar Didin yang dikenal sebagai seniman serba bisa.

blank
Imas, salah seorang penyanyi Jepara tampil di acara di Wareong Mas Jenggo

Karena itu disamping membuka lebar bagi siapapun untuk datang  sekedar “jagong”  dan menikmati segelas kopi khas Jepara, ia juga memberikan ruang bagi komunitas  seni budaya untuk   mendiskusikan gagasannya. “ Melalui disikusi itu kami ingin bersama memperkuat softsklill dan karakter dalam berkarya,” ujar Didin yang saat ini juga mengabdi sebagai Carik Desa Jinggotan.

blank

Sejak berdiri Mei 2021, ada sejumlah kegiatan budaya yang digelar  di Wareong Mas Jenggo mulai Dialog Budaya bersama Dandim 0719 Jepara,  Pentas monolog,”Kasir”  oleh Joko ,pentas monolog Kursi  oleh Elsa,  Pentas wayang Pepadi dengan menampilkan  Ki Heni Gondo Pawiro, Pentas teater Gemi dan  peluncuran  vidio klip KSAAC Cupu-Cupu Band.

blank
Memberikan kesempatan pada pelanggan untuk mengisi acara, bersama Ketua DKD Kustam Eka Jalu

Wareong Mas Jenggo  juga tempat bagi kalangan seniman “sepuh” untuk bertemu dengan anak-anak muda yang ingin mengembangkan karya dan kreatifitasnya. Seperti biasanya, Didin  sang pemilik Wareong Mas Jenggo, juga terlibat intens dalam diskusi seperti ini.

blank

Wareong Mas Jenggo  menjadi tempat yang nyaman bagi pertemuan, rapat maupun kegiatan keluarga seperti pesta, reuni  dan ulang  tahun. Sebab lokasi Wareong Mas Jenggo jauh dari keriuhan jalan raya.  Wareong Mas Jenggo yang terletak di Desa Jinggotan ini lokasinya berada di dalam jalan kecil, depan pintu masuk SMA Negeri 1 Kembang. Bagi yang ingin pean bisa menghubungi No. 081906669123.

blank

Sementara  menu yang dapat dipilih menurut Indria Ardiyansyah antara lain makanan, minuman dan cemilan. Untuk makanan ada rica-rica Jenggo,  Nasi Bak ( nasi bakar ), ayam geprek sambal hijau,  lele dan ikan bakar, ayam bakar, mie Kepo, dan nasi goreng Jenggo.

blank

Sedangkan minuman ada Beer Jenggo, Klopijeng, aneka sques,  cendol mas Jenggo,  Suji dan Kopi Tubruk. Pada kelompok cemilan ada PK dan JK. Juga ada bakwan jagung, kentang goreng  dan mendoan.

Hadepe