JEPARA (SUARABARU.ID) – Memiliki putra-putri berprestasi adalah dambaan dan kebanggaan setiap orang tua, begitu pula pasangan Rifa’i dan Sholekhah, warga Desa Srobyong RT 1 RW 2, Kecamatan Mlonggo, Jepara.
Sebab kedua putra-putrinya, Zia Husniatun Nisa dan Muhammad Baihaqi Izzul Haq berhasil menjuarai lomba Mapsi tingkat SD se Kabupaten Jepara. Kakak beradik ini merupakan siswa SD Negeri 1 Srobyong. Zia sang kakak menyabet Juara I Cabang Khitobah Putri sedangkan sang adik, Izzul meraih Juara III MHQ Putra.
Zia menjelaskan bahwa kesuksesannya dalam lomba khitobah tak lepas dari peran Isnu Khanifah, pembimbing khitobah sekaligus guru kelas empat di SD Negeri 1 Srobyong. Menurut siswi kelas lima ini, kendala yang dihadapi selama persiapan lomba adalah penyesuaian waktu dengan jadwal PTM, karena selain ingin sukses mengikuti lomba, ia juga ingin tetap berprestasi dalam pelajaran.
Sementara Izzul, mengaku tidak menemui kendala yang berarti selama masa persiapan lomba. Siswa kelahiran Desa Srobyong ini mengaku bisa berlatih kapanpun ia mau, karena dibimbing langsung oleh sang ibu yang memang berprofesi sebagai guru TPQ.
Kadang saya berlatih MHQ setelah makan siang atau setelah pulang mengaji jam empat sore, Bahkan sering juga jam delapan malam menjelang tidur,” ujar Izzul.
Keduanya siswa berprestasi
Zia adalah siswa cerdas yang memiliki karakter ceria. Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku selalu senang jika diikutkan dalam lomba. Tak berbeda dengan sang kakak, Izzul juga merupakan siswa berprestasi di kelasnya, ia masuk dalam deretan sepuluh besar dalam ujian kenaikan kelas pada bulan Juli lalu.
Dalam kaitan dengan prestasi dalam Mapsi, melansir dari keterangan sang Ibu, keduanya memang sudah dipersiapkan untuk mendalami pendidikan agama sejak dini. Bahkan mereka sudah ditargetkan untuk lulus ujian IMTAS saat kelas tiga sekolah dasar.
Anak-anak memang saya daftarkan TPQ ketika menginjak usia tiga setengah tahun, dengan tujuan ketika mereka kelas tiga sekolah dasar sudah lulus IMTAS, agar saat naik kelas empat bisa fokus di pelajaran, dan kelas lima – enam mereka tidak terbebani dengan kegiatan mengaji,” ungkap Sholekhah sang ibunda.
Terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi dalam persiapan lomba MAPSI tersebut, keduanya telah membuktikan bahwa mereka mampu memperoleh juara karena selalu semangat dan kerja keras dalam berlatih serta mendapatkan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak.
Prestasi yang ditorehkan Zia dan Izzul tidak hanya membanggakan kedua orangtua dan dewan guru SD Negeri 1 Srobyong, tetapi juga mengharumkan nama Satkordik Kecamatan Mlonggo.
Dewi Saptariani, S.Pd.SD Guru SD Negeri 1 Srobyong