SENTANI (SUARABARU.ID)– Pesenam Jawa Tengah yang turun di nomor final Balok Keseimbangan, Yogi Novia Lailla Rahmadhani, sukses menyumbangkan medali perak bagi kontingen Jateng di ajang PON XX/Papua.
Torehan medali perak di nomor perorangan per alat ini, merupakan sebuah penantian panjang bagi insan senam di Jateng, khususnya cabang Senam Artistik.
”Kami menunggu selama 21 tahun lamanya prestasi ini. Medali terakhir yang diraih tim senam artistik Jateng yakni pada penyelenggaraan PON Jatim 2000. Saat itu kami meraih satu perunggu, di nomor Kuda Pelana,” kata Tommy Soenyoto, selaku Manajer Tim Senam Jateng, yang ditemui usai lomba di Istora Papua Bangkit, Senin (4/10/2021).
BACA JUGA: Lazismu Jateng yang Pertama di Indonesia Lakukan Audit
Menurut dia, sebenarnya Yogi bisa meraih medali emas di nomor Balok Keseimbangan. Namun sayang, Yogi jatuh satu kali saat melakukan gerakan side salto, sehingga poinnya berkurang.
”Selaku Ketua Harian Pengprov Persani Jateng, saya sudah sangat bangga terhadap perjuangan para atlet dan pelatih senam artistik. Semoga di pertandingan selanjutnya tim senam Ritmik dan Aerobik dapat mencuri medali. Mohon doa restunya dari masyarakat Jateng, semoga harapan ini bisa terwujud,” imbuh Tommy.
Diungkapkan juga olehnya, yang paling penting dan utama dari atlet dan pelatih senam saat ini, mereka ingin punya GOR senam sendiri.
”Kami sangat berharap bisa mempunyai gedung sendiri untuk berlatih bersama. Meski sangat sederhana sekali, kami sangat ingin memiliki gedung latihan sendiri. Karena selama ini kami berlatih berpindah-pindah,” tandas dia.
Riyan