blank
Ayam Geprek Barokah Bangsri yang dimiliki oleh Abdillah Fahmi. bersama Tim KKN Unisnu

JEPARA (SUARABARU.ID) Usaha Ayam Geprek Barokah  ini dimiliki oleh pengusaha bernama Abdillah Fahmi. Pria berusia 54 tahun ini memulai bisnis penjualan geprek baru 5 tahun yang lalu, pada tahun 2016. Usaha Ayam Geprek Barokah berada di Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, tepatnya pada pertigaan Ruko Bangsri.

Awalnya  Abdillah Fahmi ini berjualan Bakso, kemudian beralih ke geprek karena penjualan baksonya mengalami penurunan yang sangat drastis dikarenakan banyaknya kompetitor.

blank

Kemudian ia beralih mencoba belajar resep geprek yang dipelajarinya dari seorang teman yang cukup sukses di bidang geprek.  Kemudian Abdillah Fahmi mencoba memodifikasi resepnya agar berbeda dengan kompetitor yang lain dan menjualnya.

Ternyata usahanya lumayan laris dan sangat diminati masyarakat sekitar.Setelah berjalan 5 tahun kemudian  di tahun 2019 akhir ,dibuatlah cabang dari Ayam Geprek Barokah yang berada di depan SD 25 Bangsri. Menu Ayam Geprek Bangsri ini juga beragam tidak hanya menjual geprek tetapi juga menjual ayam krispy original, dan Nasi Goreng.

blank
Ayam Geprek Barokah bisa dipesan melalui grab

Munculnya ide untuk memilih perempatan ruko Bangsri sebagai tempat penjualan Ayam Geprek awalnya karena terdapat tempat kosong. Padahal area tersebut merupakan perlintasan dimana banyak orang-orang berlalu lalang terutama orang-orang saat pulang kerja di waktu sore.

Namun usaha Ayam Geprek  Abdillah Fahmi yang didirikan sudah 5 tahun lalu juga mengalami jatuh bangunnya usaha. Tidak seta merta selalu mulus terjual tiap harinya dan sering menyisa.

blank
Ayam Geprek Barokah Bangsri

Terlebih lagi pada masa pandemi Covid 19 dan PPKM yang dirasa beliau cukup meresahkan masyarakat kecil dari sektor ekonomi. Meskipun adanya bantuan dari pemerintah berupa uang dan sembako akan tetapi masih dirasa kurang jika hanya mengandalkan bantuan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan harian.

Bermitra dengan tim KKN Unisnu

Di saat Abdillah Fahmi berkeinginan meningkatkan penjualan Ayam Gepreknya setelah PPKM agak dilonggarkan,  ia bertemu dengan tim KKN UNISNU kelompok 94 dan kemudian mereka bermitra.

Tim KKN ini bertempat di desa Bangsri dan terdiri dari Ismail Abdillah dari Prodi Desain Komunikasi Visual, Ahmad Hanif Fauzi dari Prodi PGSD, Sholikhul Hadi Syawalludin Akhmad dari Prodi HKI, Muhammad Ahlis dari Prodi HKI dan Alief Fitrianto dari Prodi Sistem Informasi serta dosen pembimbing lapangan mereka adalah Fivin Bagus Septiya Pambudi, S.pd., M.pd.

Dari diskusi bersama tim KKN dengan mitra ditemukan masalah yaitu berupa packaging dan belum didaftarkannya ke grabfood dan juga packing pengemasan karna dengan packaging yang bagus dapat memberikan konstribusi besar kepada nilai jual peroduk tersebut kedepannya.

blank

Tim KKN kemudian membuatkan packaging baru dan logo pada packaging gepreknya dengan harapan dapat meningkatkan nilai jual nantinya,dan juga mendaftarkan tempat jualannya ke grafood agar semakin banyak konsumen yang membeli baik offline dengan datang langsung ke tempat maupun online memalui aplikasi grabfood.

Tim KKN UNISNU Jepara kelompok 94 juga telah melakukan pelatihan dengan mitra yakni mencetuskan resep baru yang akan di tambahkan kedalam menu baru mitra kami nantinya yaitu berupa resep “Ayam Geprek Mozarella (Prekju)”.

Alvaros