blank
Obyek wisata Telaga Warna dan Pengilon di Dieng Wonosobo kini telah dibuka kembali. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Objek wisata Telaga Warna dan Telaga Pengilon di kawasan dataran tinggi Dieng Kejajar Wonosobo Jawa Tengah yang lama ditutup karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mulai 10 September 2021 lalu resmi dibuka kembali.

Namun meski telah dibuka, jumlah pengunjung di kawasan objek wisata tersebut masih dibatasi dari kapasitas normal. Hal itu, sebagai upaya untuk menghindari kerumunan dan keramaian pengunjung di tempat wisata.

Pengelola Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Agus Purnomo, Selasa (28/9), mengaku gembira pada akhirnya wisatawan diperbolehkan masuk ke objek wisata meski harus dengan sejumlah persyaratan untuk pencegahan penularan dan penyebaran kasus Covid-19.

“Selama lebih dari dua pekan ini pengunjung sudah cukup banyak. Berkisar antara 100 sampai 200 orang per hari. Sedang pada akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu, jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai seribu orang,” ungkap Agus.

Pihak pengelola kawasan wisata Telaga Warna dan Pengilon, diakuinya, juga sangat bersyukur para wisatawan menyadari sejumlah persyaratan untuk masuk ke dalam lokasi wisata. Sehingga tidak ada komplain maupun keberatan.

Sebagaimana dipersyaratkan oleh pemerintah dalam Instruksi Bupati Wonosobo No : 1476/2021 tentang PPKM Level 3, Agus menyebut, pihaknya meminta seluruh pengunjung obyek wisata Telaga Warna dan Telaga Pengilon untuk menjalani proses screening di pintu masuk.

“Selain cek suhu tubuh dengan thermogun, setiap pengunjung juga wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi atau menunjukkan aplikasi peduli lindungi demi memastikan bahwa mereka tidak dalam kondisi terpapar virus corona,” beber Agus.

Bagi pengunjung, pihak pengelola disebut Agus, juga mewajibkan agar mereka mengenakan masker penutup wajah. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebagai upaya sterilisasi kawasan obyek wisata.

Rata-rata pengunjung, menurutnya, bahkan telah menyediakan sendiri bekal hand sanitizer. Sehingga selama di dalam lokasi wisata mereka tetap dapat menerapkan prokes Covid-19.

Selain menggembirakan pengelola objek wisata, dibukanya kawasan Dieng untuk kunjungan para wisatawan juga mendapat sambutan positif dari para pelaku wisata, seperti pedagang dan pemandu wisata.

Video Simulasi

blank
Pengunjung tengah melihat patung yang ada di komplek Telaga Warna Dieng Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Salah satu pedagang yang biasa menjual makanan dan minuman di kawasan Telaga Warna Triyanto mengakui selama dua pekan terakhir usahanya mulai menggeliat karena adanya wisatawan yang berkunjung kembali ke Dieng.

“Jelas kami sangat bersyukur pemerintah mengizinkan pembukaan kawasan wisata. Karena dengan begitu usaha pariwisata dapat kembali berjalan dan perekonomian di Dieng ini bisa bangkit lagi,” tuturnya.

Pihaknya berharap pemerintah tak lagi menutup lokasi wisata, dan mengizinkan para wisatawan untuk datang ke Dieng meski kewajiban prokes Covid-19 juga tetap harus diterapkan ketat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud), Agus Wibowo mengakui, sejumlah destinasi wisata di Wonosobo memang telah diijinkan dibuka, sejak daerah ini berstatus PPKM Level 2.

Namun demikian, Agus yang juga pernah menjabat Dirut PT Perkebunan Tambi Wonosobo itu, mewanti-wanti agar para pengelola objek wisata benar-benar menerapkan prokes Covid19 bagi pengunjung secara ketat.

“Tetap patuhi batas maksimal jumlah pengunjung. Maksimal 25 persen dari kapasitas yang ada. Jangan karena euforia lantas pengunjung berlebihan atau tidak patuh terkait pembatasan jarak,” ujarnya.

Sehingga, tambah dia, hal itu justru dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian baru. Kondisi tersebut berpotensi terhadap penularan dan penyebaran penyakit Covid-19 bagi pengunjung maupun pengelola wisata.

Demi memahamkan terkait aturan prokes Covid-19 yang wajib dipatuhi pengunjung, Agus mengaku, juga telah merilis video panduan simulasi penerapan prokes Covid-19 di lokasi wisata.

Muharno Zarka