JEPARA (SUARABARU.ID) – Tim KKN Unisnu Kelompok 9 yang mengabdi di Desa Bantrung telah ikut mengembangkan usaha dan tingkatkan penjualan produk melalui inovasi labeling dan packaging Rumah Sehat Barokah.
Usaha yang menjadi Mitra Kelompok KKN Unisnu ini merupakan produsen aneka olahan Taman Obat Keluarga (TOGA). Produk-produk yang dihasilkan diantaranya adalah sirup rosmeri, sirup belimbing wuluh, sirup jahe rempah, instan lidah buaya, instan empon-empon, instan jahe rempah, es kopyor lidah buaya, nata de lidah buaya, sari belimbing wuluh, sari bunga telang, dan minuman seroja.
Inovasi yang dilakukan Tim KKN Unisnu diantaranya adalah pembuatan logo, penambahan tanggal kadaluwarsa (expired) dan serta pemberian nomor Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT) pada produk.
Tidak hanya labeling, kemasan produk yang semula berupa plastik biasa juga diganti dengan kemasan standing pouch ziplock. “Alasan pemilihan kemasan standing pouch ziplock untuk produk instan lidah buaya karena kemasan tersebut dapat menjaga isi produk dari pengaruh keadaan di luar kemasan sehingga produk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama”, ujar Faif Nafif, Ketua KKN kelompok 9.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penggantian kemasan dengan standing pouch ziplock adalah upaya untuk menambah daya tarik konsumen terhadap produk. “Inovasi packaging ini tentunya akan menambah nilai jual dari produk,” ujarn Faif Nafif.
Siti Khamidah yang merupakan mitra, sekaligus pemilik usaha Rumah Sehat Barokah menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN kelompok 9 yang telah membantu melakukan inovasi kemasan dan pendampingan pengajuan pendaftaran izin usaha.
“Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unisnu yang telah memberikan inovasi kemasan produk dan mendampingi dalam pendaftaran NIB dan pengajuan pendaftaran SP-PIRT ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.”, ujar Siti Khamidah.
Dalam produksinya, Siti Khamidah juga melibatkan dan mengajak ibu-ibu PKK. “Saya mengajak ibu-ibu PKK untuk membudidayakan TOGA di pekarangan rumah agar nanti hasilnya bisa dijual ke tempat saya sebagai bahan baku pembuatan produk” ujarnya.
Kelompok 9 terdiri dari Faif Nafif, Pratiwi Puspaningsih, Novia Goning Larasati, Linka Rahma Suci, Siska Andriani dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Dosen Pembimbing Lapangan Moch Aminnudin, S.T., M.M.
“Harapannya, dengan adanya inovasi packaging dan labeling produk usaha Rumah Sehat Barokah dapat semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas” ujar Dosen Pembimbing Lapangan Moch Aminnudin, S.T., M.M.
Alvaros