KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan perubahan status Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Selasa (14/9).
Peresmian UNIMOGO d Kampus Jalan Yos Sudarso dihadiri Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah M Tafsir.
Hadir pula tokoh Pendiri STIKES Gombong dr Fatah Widodo SPM MKes dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen HM Abduh Hisyam serta mantan Bupati Kebumen Mohamad Yahya Fuad.
Bupati menyambut baik berdirinya UNIMUGO sebagai wadah pendidikan yang turut membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan putra-putri Kebumen. Dia berharap kehadiran UNIMUGO bisa meningkatkan derajat hidup seluruh masyarakat Kebumen.
“Ini adalah kampus kebanggaan kita, untuk mewujudkan SDM Kebumen yang unggul, cerdas, dan berkarakter,” ujar Arif Sugiyanto.
Mencetak Banyak Perawat Ikut Atasi Covid-19
Bupati menyampaikan terima kasih kepada STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah mencetak banyak perawat. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19, perawat menjadi garda terdepan dalam membantu menyembuhkan masyarakat yang terpapar Corona.
“STIKES Muhammadiyah Gombong telah banyak mencetak para perawat handal. Mereka menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. Ini patut kita apresiasi, dan kita bersyukur perawat kita punya keahlian yang cakap dalam penanganan Covid-19,”tandasnya.
Rektor UNIMUGO Dr HjHerniyatun MKep Sp Mat menambahkan, perubahan status STIKES Muhammadiyah Gombong menjadi UNIMUGO membutuhkan waktu satu tahun dengan dukungan Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah dan juga persyarikatan Muhammadiyah.
“Alhamdulillah sudah dapat SK dari Kemendikbud Ristek. Saat ini kami ada penambahan 11 program studi. Tambahan baru selain STTM Prodi Teknik, kami membuka S1 Hukum dan S1 Manajemen.
Menurut Rektor, semua program studi tetap menjadi unggulan kampus. Namun program perawat dan farmasi masih menjadi unggulan utama yang terus dikembangkan UNIMUGO. Termasuk program studi pendidikan agama.
“Untuk program studi baru, Alhamdulillah sudah lumayan peminatnya dari yang mendaftar. Untuk studi lama, keperawatan telah melebihi target,”imbuh Herniyatun.
Komper Wardopo