blank
Bupati Kudus Hartopo saat memperlihatkan aneka olahan labu Jipang produk UMKM Kudus. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID)- Labu siam (jipang) bila diolah oleh tangan terampil, akan menghasilkan produk yang beragam. Dari tangan Yanti, pemilik UMKM ULIQ, labu jipang menjadi makanan seperti pempek, gethuk, manisan, hingga es gempol tercipta. Bahan bakunya pun didapat dari Gunung Muria, yang menghasilkan labu jipang kualitas baik.

Dukungan untuk pengembangan dan pemasaran pun disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat berkunjung di tempat produksi labu Jipang di Desa Pedawang, Bae, pada Jum’at (3/9).

Olahan labu jipang Yanti memang telah dipasarkan hingga ke luar kota. Namun, pandemi memberikan imbas signifikan kepada UMKM Yanti yang bergantung pada tempat wisata. Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus akan membantu memasarkan dan mendukung penuh pengembangan olahan labu jipang. Hartopo pun berharap Yanti dapat meningkatkan produksinya apalagi saat ini Kudus telah masuk level 2.

“Memang benar pandemi memberiman imbas yang sangat signifikan pada pelaku UMKM. Semoga setelah PPKM Kudus levelnya menurun bisa dipasarkan dengan baik lagi dan produksi meningkat,” paparnya.

blank
Aneka olahan labu Jipang dari Desa Pedawang. Foto:Suarabaru.id

Saat melihat tempat produksi olahan labu jipan, Hartopo mengacungkan jempol kepada Yanti yang berkarya dengan fasilitas semi tradisional. Cara mengawetkan produk olahan labu jipang pun masih tradisional, tapi bisa tahan lama. Disamping bahan baku labu jipang Muria yang tahan sampai satu tahun. Pihaknya menyebut potensi yang baik tersebut harus terus dikembangkan.

“Kualitas nya sangat bagus. Padahal pengolahannya masih semi tradisional. Sangat kreatif dan inovatif. Semoga terus berkembang,” ucapnya.

Sementara itu, Yanti menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan Hartopo. Terutama semangat untuk ‘berteman’ dan berkarya di masa pandemi. Dirinya menyampaikan pandemi menjadi titik balik usahanya karena harus mengurangi karyawan dan tidak dapat memasarkan produknya di tempat wisata. Adanya dukungan Pemkab Kudus memberikan angin segar untuk meningkatkan produksi dan memperlebar pemasaran labu jipang.

“Terimakasih kepada Bapak Hartopo yang luar biasa dalam memberikan semangat kepada kami. Dukungan Pemkab Kudus membuat kami optimis akan bangkit dari pandemi,” jelas Yanti.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini