blank
Petugas saat mengevakuasi jenazah Maslikan yang tewas terbakar di kebun tebu. Foto:BPBD/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Nasib naas dialami Maslikan (50), warga asal RT 01, RW 03, Desa Peganjaran, Kecamatan Bae,. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani ini tewas terpanggang api di lahan tebu Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Rabu (8/9).

Diduga, korban ikut terbakar saat dirinya membakar daun tebu kering alias Slamper di lahan yang baru dipanen.

Informasi dari BPBD Kabupaten menyebutkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Saat itu ada warga yang melaporkan kebakaran kebun tebu.

Sesaat setelah mendapat laporan, petugas bergerak ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah api padam, petugas mendapati korban dalam keadaan tewas dengan tubuh terbakar.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus Wiyoto mengatakan, dari informasi yang ada, korban merupakan pekerja yang membersihkan daun-daun kering tebu seusai dipanen.

Biasanya, petani memang membakar daun tebu kering untuk mempercepat pembersihan.

Namun, kemungkinan angin bertiup kencang saat kejadian. Api menjadi tak terkendali dan membuat korban ikut tewas terbakar.

“Korban mungkin terkepung api dan bisa juga sesak nafas akibat asap,”ujarnya.

Begitu menemukan korban, petugas langsung memeriksa kondisi korban dan melakukan evakuasi.

Wiyoto juga mengimbau masyarakat untuk hati-hati terhadap potensi kebakaran yang mungkin terjadi. Apalagi di musim pancaroba dengan kelembaban tinggi, memudahkan kebakaran terjadi.

Tm-Ab