JEPARA ( SUARABARU.ID ) – Dalam sepekan terakhir ini di Jepara nihil pemakaman Covid-19. Data tersebut diperoleh SUARABARU.ID dari Pudalop BPBD Jepara, Sabtu 28/8-2021 malam. Jepara mulai tidak ada pemakaman protokol Covid – 19 mulai tanggal 22 Agustus sampai tanggal 28 Agustus jam 19.00 Wib.
Sementara jumlah kematian sejak awal pandemi di Jepara yang diumumkan oleh Satgas Covid-19 pada tanggal 28 Agustus 2021 jam 16.53 WIB mencapai 999 orang.
Pada portal resmi Satgas Covid-19 Jepara juga diumumkan total warga Jepara yang terkonfirmasi Covid- 19 mencapai 18.225 orang. Dari jumlah tersebut 17.082 (93,73 %) orang dinyatakan sembuh dan 144 (0,79) orang masih dalam kondisi positif. Sedagkan yang meninggal 999 ( 5,48 % ) orang.
Sementara dari 144 orang yang masih positif, 11 orang dirawat dirumah sakit, dua diantaranya dirawat di rumah sakit luar daerah. Sedangkan dua desa di Jepara yang masih dalam zona hijau karena tidak ada warganya yang terpapar virus Corona adalah Desa Parang dan Kemujan.
Himbauan Gede Ayu
Terkait dengan semakin baiknya kondisi Jepara ini, Kajari Jepara, Gede Ayu, SH, S.Sos, MH, M.Si (Han) mengajak warga Jepara bersyukur sebab masa-masa sulit itu telah terlampaui. Bahkan Jepara telah berada di level 2 . “Namun demikian jangan sampai kemudian kita abai dan meninggalkan protokol kesehatan,” ujar Gede Ayu.
Apalagi, walaupun jumlahnya kecil setiap hari masih saja ada warga Jepara yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagai mana diumumkan oleh Satgas Covid-19. Disamping itu Jepara adalah daerah terbuka yang mobilitas masyarakatnya cukup tinggi. Karena itu potensi penularan masih ada.
“Oleh sebab itu, gerakan 5 M seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan kontak langsung serta mengurangi mobilitas harus menjadi perilaku baru kita,” ajak Gede Ayu.
Ia juga mengajak seluruh tokoh masyarakat, para pemuka agama dan aparat disemua tingkatan untuk terus menjadi teladan dalam melaksanakan gerakan 5 M ini walaupun telah menerima vaksin.
Alvaros
