SURAKARTA(SUARABARU.ID)- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (RI) menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama antara kedua perguruan tinggi muncul, menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman antara Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum dengan Rektor Universitas Pertahanan RI, Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD secara daring, Kamis 26 Agustus 2021.
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, masing-masing universitas memiliki keunikan tertentu untuk meningkatkan kualitasnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu melalui kerja sama dan sinergi dengan berbagai institusi.
Melalui kerja sama yang berlangsung diharapkan bisa mendukung terlaksananya Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, petukaran mahasiswa, praktek kerja asistensi, penelitian bersama, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dan kegiatan bela negara.
UNS dan Universitas Pertahanan RI, memiliki kesamaan yaitu sama-sama lahir tanggal 11 Maret. Kalau UNS lahir tahun 1976, sedangkan Universitas Pertahanan RI lahir tahun 2009. Meski usia Universitas Pertahanan RI masih muda, namun memiliki prestasi yang luar biasa.
Hingga saat ini UNS memiliki 11 fakultas dan dua sekolah vokasi dengan 67 Program Studi (Prodi) S1, 42 Prodi S2, 20 Prodi S3, empat profesi, 14 Prodi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan 24 Prodi di Sekolah Vokasi (SV).
“Bersama Universitas Pertahanan RI, kami bersepakat melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga melalui kerja sama ini mampu melahirkan kegiatan-kegiatan lompatan untuk kedua universitas. Selain itu, dengan kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan reputasi kedua universitas,” kata Prof. Jamal Wiwoho.
Sementara itu, Rektor Universitas Pertahanan RI, Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD dalm sambutanny menyatakan menyambut baik kerja sama yang bakal berlangsung. Melalui kerjasama yang terjalin diharapkan bisa memberikan manfaat untuk kedua belah pihak, bangsa dan negara.
“Semoga dari kerja sama ini mampu melahirkan kegiatan-kegiatan untuk menunjang reputasi kedua belah pihak. Selain itu, bisa dilakukan juga petukaran mahasiswa, studi lanjut dosen hingga riset bersama,” jelasnya.
Bagus Adji
