blank
Ganjar menghadiri rakor terkait uji coba prokes dan aplikasi Peduli Lindungi untuk restoran di mall/pusat perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marinves secara daring, Senin (23/8/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan aplikasi Peduli Lindungi dan Protokol Kesehatan, melakukan uji coba jika akan diterapkan pada pembukaan rumah makan, mall hingga pusat perbelanjaan.

Hal ini disampaikan Ganjar, usai mengikuti Rakor Uji Coba Prokes dan Aplikasi Peduli Lindungi untuk di restoran, mall/pusat perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marinves secara virtual, Senin (23/8/2021). Ganjar menyatakan, ini adalah harapan bagi publik, khususnya para pengusaha.

”Pemerintah sudah menyiapkan, agar aplikasi Peduli Lindungi itu menjadi yang pokok. Sekarang persoalannya bagaimana kita mengimplementasi itu,” ujar Ganjar.

BACA JUGA: Belasan Narapidana Lapas Semarang Bebas Asimilasi dan Pembebasan Bersyarat

Maka pihaknya mengusulkan, jika pelaksanaannya dilakukan dengan uji coba. Misalnya, di satu daerah dengan level PPKM tertentu, dibolehkan uji coba pembukaan satu restoran atau mall.

”Kalau leveling-leveling gitu, nanti harapan kita punya contoh. Sehingga nanti semua orang akan bisa melakukan,” katanya.

Untuk itu, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi mesti digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat. Sehingga, pada pelaksanaannya semuanya sudah meng-install aplikasi ini.

BACA JUGA: Covid-19 di Kabupaten Magelang, 36 Konfirmasi Baru, 63 Konfirmasi Sembuh

Selain itu, masyarakat juga mesti diberi pemahaman. Apabila ketika masuk ke mall atau pusat perbelanjaan dan restoran, ada indikasi positif covid-19, maka harus mau langsung diisolasi.

”Mudah-mudahan sih Minggu ini sudah ada beberapa contoh yang disiapkan, dan kita bisa segera tahu kesulitan-kesulitannya apa. Karena memang kita suka tidak suka, mau tidak mau, harus memasuki kebiasaan baru,” tuturnya.

Ganjar berharap, masyarakat tidak tergesa-gesa. Jangan sampai muncul pernyataan bahwa Indonesia mulai melonggarkan aturan, meski penurunan kasus baru saja terjadi.

BACA JUGA: Polda Jateng Soroti Pinjaman Online Ilegal yang Menjerat Banyak Masyarakat

”Agak rumit sih rasanya iya, tapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Nah sedikit demi sedikit, ini harapan kita bagian dari komitmen dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa, semuanya sih dugaan saya juga tidak merepotkan,” imbuhnya.

Di kesempatan ini Ganjar juga mengungkapkan, jika Kabupaten Banyumas sudah meminta izin untuk membuka Mall-nya. Ganjar pun membolehkan dengan statusnya sebagai uji coba.

”Ada daerah siap uji coba sih sebenarnya. Umpama kemarin Banyumas meminta mallnya dibuka, yang di sini di Semarang kita sudah lihat sejak dari awal, prakteknya juga sudah cukup bagus,” ujar Ganjar.

BACA JUGA: Marimas Beri Beasiswa kepada 163 Anak dan Bagikan 2.622 Paket Sembako

Berkaca dari pengalaman Kota Semarang pula, beberapa uji coba pada tempat-tempat publik berjalan dengan baik. Sehingga pihaknya juga sudah mulai mendata tempat pariwisata yang bisa melakukan uji coba pembukaan.

”Kalau saya melihat sih yang di Jawa tengah kemarin beberapa uji coba sudah berjalan baik. Termasuk tempat-tempat pariwisata, sudah saya minta untuk mendata mana yang mau dibuka, diuji coba dulu agar kita bisa tahu kendala dan pengawasannya,” tandas Ganjar.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini