MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tepat pada 17 Agustus 2021 pukul 10.17 sampai 10.20 WIB, seluruh karyawan dan masyarakat Kota Magelang di manapun berada untuk melakukan sikap sempurna pada saat pengibaran bendera Merah Putih di Istana Negara.
‘’Sikap sempurna ini untuk menghormati Detik-Detik Proklamasi. Masyarakat diimbau untuk menghentikan aktivitas sejenak, kecuali aktivitas yang berpotensi membahayakan diri dan orang lain,’’ pinta Ketua Umum Panitia HUT Ke 76 Proklamasi Kemerdekaan RI Tingkat Kota Magelang Tahun 2021, Joko Budiyono, kemarin.
Selain itu, peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI baik tingkat Kota Magelang maupun masyarakat diimbau dilaksanakan dengan sederhana mengingat kondisi pandemi Covid-19.
‘’Ini sesuai SE Mendagri Nomor 0031/429/SJ tentang Pedoman Teknis Peringatan HUT Ke 76 Kemerdekaan RI Tahun 2021. Perayaan dilaksanakan secara sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan atas peringatan hari bersejarah bagi bangsa ini, ‘’ ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ceremonial maksimal dihadiri 30 orang dengan prokes ketat. Juga tidak boleh mengadakan lomba atau kegiatan sejenis yang berpotensi terjadinya kerumunan, sehingga menimbulkan penularan virus corona.
‘’Perlombaan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informatika atau media virtual,’’ terangnya.
Joko mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan doa bersama pada malam tasyakuran di kediaman masing-masing. Pelaksanaan doa bersama malam tasyakuran HUT Ke 76 Kemerdekaan dan doa bersama lintas agama ditiadakan, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.
‘’Seluruh lurah diminta untuk tetap memantau kondisi wilayahnya dan berkoordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, serta memastikan warga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
Di sisi lain, lanjut Sekda Kota Magelang itu, masa pandemi belum usai ini masyarakat diingatkan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan saling membantu terhadap sesama, kepada saudara maupun tetangga terdekat yang terdampak.
‘’Pandemi ini memang berdampak pada semua sektor, tapi sudah semestinya kita tetap peduli dengan sekitarnya. Membantu saudara atau tetangga yang butuh bantuan, misalnya sembako, obat/suplemen dan sebagainya,’’ ungkapnya.
Penulis : prokompim/pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono