SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. mengajak masyarakat Jateng untuk saling menguatkan di masa pandemi covid-19 ini. Ganjar mengingatkan, masa-masa berat seperti ini juga pernah dilewati nenek moyang tanpa menyerah.
Hal itu disampaikan Ganjar, dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Provinsi Jawa Tengah, di Halaman Kantor Pemprov Jateng, Minggu (15/8/2021). Menurut Ganjar, nenek moyang telah memberi contoh dengan keterbatasannya menolak kalah dari wabah.
”Semua bergerak dan berusaha, berikhtiar sekuat-kuatnya, sebisa-bisanya. Ibarat pepatah Jawa ‘Diobong ora kobong, disiram ora teles‘. Bahwa seberat apa pun cobaan hidup, kita harus kuat dan tangguh menghadapinya,” ujar Ganjar.
BACA JUGA: Ny Diana Listyo Sigit Dikukuhkan Jadi Ibu Asuh Yatim Piatu Terdampak Covid-19
Dikatakan juga, di masa-masa yang berat ini, kesadaran peran sangat penting. ”Jika kita sadar bahwa Aparatur Sipil Negara harus melayani, maka beri pelayanan terbaik pada masyarakat dengan ikhlas, dan tidak mengeluh. Karena ini bukan kerjaan yang sekali selesai. Jadi jangan cepat merasa puas dengan yang sudah kita lakukan,” imbuhnya.
Maka seluruh pihak harus saling menguatkan. Gerakan saling menguatkan ini caranya tidak melulu dengan melakukan hal-hal yang besar.
”Kita bisa mulai dengan menyisihkan rezeki untuk jajan, sekadar membeli makanan kecil di warung tetangga atau teman. Ini mungkin kecil bagi kita, tapi bagi warga manfaatnya sangat besar,” ujar Ganjar.
BACA JUGA: Polres Magelang Kemarin Memvaksin 790 Orang
Tak hanya saling menguatkan, Ganjar juga menegaskan gerakan Saling Eling lan Ngelingke. Mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan. Termasuk mengingatkan yang menolak vaksin untuk mau divaksin.
Selain itu, lanjut Ganjar, juga saling mengingatkan untuk menguatkan satu sama lain. Tidak hanya dari aparatur ke masyarakat. Tapi juga antar-aparatur sendiri di setiap instansi dan semua level. Hal inilah yang mendasari dimulainya Rembug Desa.
”Sebuah ikhtiar kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan para Kepala Desa. Karena kita sadar, para kades dan perangkatnya adalah perwira yang ada di garis depan perlawanan pandemi,” ujarnya.
Dalam keadaan ini, Ganjar meminta kepada seluruh pihak, agar tidak saling menjatuhkan atau berpangku tangan. Ganjar mendorong semua pihak bertanggungjawab dan tak saling lempar kewenangan.
BACA JUGA: Ganjar Beharap Tak Terjadi Konflik Birokrasi di Jepara, Edy Pernah Menjadi yang Terbaik
”Saat ini kita sedang berjuang untuk kemanusiaan, bukan untuk pamer jabatan apalagi membanggakan kekuasaan. Jika kesadaran peran ini benar-benar jumbuh ing manah panjenengan, Insya Allah, kita semua akan jadi generasi tangguh,” tegas Ganjar.
Di usianya yang ke-71 tahun ini, diharapkan menjadi momen tepat untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kemampuan untuk mewujudkan Jateng Tangguh.
”Maka ayo, siapkan diri kita, siapkan pikiran, jiwa dan raga kita untuk memasuki era baru. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan,” tandasnya.
Upacara dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, dan peserta terbatas. Selain Forkopimda Jateng, Ganjar juga mengundang sejumlah kalangan atau kelompok. Mulai dari relawan, penyintas covid-19, Nakes hingga petugas pemulasaraan sebagai apresiasi terhadap mereka yang terlibat langsung berkontribusi pada penanganan pandemi covid-19.
Riyan