blank
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono (baju putih) saat meninjau lokasi isoter di Hotel Borobudur. (Bag Prokompim/Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang terus melakukan sosialisasi tentang isolasi terpusat (isoter) bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, ternyata hasilnya  sangat baik. Terbukti kesadaran masyarakat untuk dirawat di isoter meningkat.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, sampai saat ini tercatat 64 warga yang terkonfirmasi positif melaksanakan isoter.

Pemkot Magelang menyediakan dua tempat isoter. Yaitu di Hotel Borobudur dan di Politeknik Kesehatan Masyarakat (Poltekes). Sebanyak 57 orang isoter di Hotel Borobudur, dan tujuh lainnya di Poltekes.

Joko yang juga Sekda Kota Magelang menuturkan,  untuk membantu masyarakat yang ingin pindah ke isoter, pihaknya menyediakan penjemputan pasien Covid-19 secara gratis.

‘’Caranya warga yang terkonfirmasi positif  menghubungi perangkat kelurahan, dan selanjutnya diteruskan ke Tim Satgas Covid-19 Kota Magelang,’’ tuturnya, kemarin.

Menurutnya, digalakkannya isoter merupakan upaya mencegah penyebaran Covid-19, serta menjaga agar yang terkonfirmasi tidak menularkan ke lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekitar.

blank
Warga yang dirawat di isoter Hotel Borobudur berbincang dengan Joko Budiyono, (Bag Prokompim/Pemkot Magelang)

Apalagi di tempat isoter fasilitasnya terjamin. Seperti makan tiga kali, puding dua kali dan pemeriksaan dokter tiga kali. Selain itu, kebutuhan gizi tercukupi, fasilitas juga memadai seperti tempat olahraga, halaman yang luas dan juga karaoke.

‘’Jangan terkesan dikucilkan saat di tempat isoter, melainkan anggap saja sedang berwisata dan bersenang-senang. Apalagi di sini penanganannya bisa lebih baik dan terjamin, serta kesembuhannya bisa lebih cepat,’’ terangnya.

Terkait program isoter tersebut, lanjut mantan Kepala Dinas Pengelola Pasar, pihaknya menerangkan kepada warga Kota Magelang  melalui radio.

Selain itu, membuat surat edaran kepada warga yang sedang isoman di rumah supaya paham tentang apa itu isoter dan fasilitas yang diberikan.

‘’Beberapa kasus yang terkonfirmasi positif kemudian meninggal dunia itu akibat terlambat penanganan.

Mengantisipasi melonjaknya angka kematian, kami menyediakan isoter, guna membantu memberikan penanganan secara tepat sesuai standar kesehatan,’’ ujarnya sambil menambahkan, dirinya optimis melalui isoter penularan Covid 19 di Kota Magelang maakin menurun.

Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Mauludin menjelaskan, Forkopimda terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang isoter, supaya mereka bersedia pindah sehingga mendapat penanganan yang baik.

 

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono