blank
Polisi menyiapkan beras untuk diberikan kepada warga terdampak PPKM Darurat. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Diperpanjangnya penerapan PPKM Darurat hingga 9 Agustus mendatang direspon Polres Magelang dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.

Polres menyalurkan sebanyak 8,8 ton beras dari Menko Marves kepada masyarakat terdampak PPKM melalui 20 Polsek jajaran yang ada di wilayah Magelang, mulai Selasa (3/8).

“20 Polsek menerima rata-rata 80 pak untuk disalurkan kepada masyarakat. Setiap pak berisi lima kilogram beras,” kata Kasubbag Humas Polres Magelang, Iptu Abdul Muthohir, hari ini.

Namun ada dua Polsek yang mendapatkan jumlah berbeda karena harus menyalurkan bantuan kepada pelaku wisata di wilayahnya. Kedua Polsek tersebut yaitu Polsek Mungkid yang mendapatkan 80 pak ditambah 25 pak untuk pelaku wisata rafting. Selanjutnya Polsek Sawangan yang mendapatkan 80 pak ditambah 20 pak untuk pelaku wisata di lereng Gunung Merbabu.

“Selain pemberian bantuan, kami juga terus melakukan sosialisasi dan penertiban terkait protokol kesehatan. Hal tersebut akan terus kami lakukan. Penyekatan di perbatasan Magelang-Yogyakarta juga masih terus kami lakukan,” jelasnya.

Dia juga mengharapkan masyarakat dapat membatasi kegiatan yang dilakukan di luar ruangan sehingga dapat membantu menekan angka penyebaran Covid-19 yang masih terus terjadi.

Sementara itu terkait vaksinasi, Muthohir menyebutkan bahwa kegiatan tersebut masih berlangsung dan terus dilakukan kepada masyarakat. “Kemarin kami mendapat surat edaran dari Dinkes terkait sasaran prioritas untuk vaksin, sehingga kami terus melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat,” ungkapnya

Total vaksinasi yang sudah dilakukan melalui vaksinasi massal dan gerai vaksinasi, menurut dia, sudah mencapai lebih dari 12 ribu orang.

Dalam pemberlakuan perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus mendatang, Kabupaten Magelang masuk level 4. Artinya laju penularan Covid- 19 belum menurun dan perlu penanganan melalui kebersamaan.

“Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Hindari dan hati-hati dengan konten media sosial yang menyesatkan. Pastikan dulu kebenaran informasi yang diterima,” pesannya.

Eko Priyono