blank
Barang bukti narkotika jenis sabu yang ditemukan petugas Lapas di area Lapas Semarang. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam Lapas, Selasa (3/8/2021).

Kejadian berawal saat petugas, Sri Jumianto sedang melakukan kontrol keliling area Lapas menuju branggang tembok. Saat itu, Sri Jumianto menemukan psikotropika jenis sabu dalam bentuk bungkusan plastik yang berjumlah 1 bungkus.

Diduga, pelaku penyelundupan psikotropika itu bermodus melempar barang haram dari luar tembok Lapas.

Atas kejadian tersebut, petugas langsung melaporkan kepada atasannya, dan Kepala Bidang Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), serta kepada Kalapas Kelas 1 Semarang, Supriyanto.

Kemudian, Supriyanto menindaklanjutinya dengan melaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ngaliyan, agar segera diproses.

Sekitar pukul 09.00 WIB, tim dari Unit Reserse Kriminal Polsek Ngaliyan datang ke Lapas Semarang, untuk melakukan pemeriksaan dan serah terima barang bukti.

“Sudah kita lakukan pemeriksaan dan serah terima barang bukti kepada tim Unit Reserse Krimimal Polsek Ngaliyan.
Bungkusan itu berisi narkotika jenis sabu seberat 10 gram,” ungkap Kabid Kamtib Lapas Semarang, Irfan.

“Barang bukti penyelundupan sabu tersebut sudah kami serahkan ke Polsek Ngaliyan untuk diproses lebih lanjut,” sambung Irfan.

Menurut Supriyanto, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Lapas Semarang sudah berupaya memasang CCTV di luar tembok dan mengoptimalkan petugas dalam melakukan kontrol keliling ke luar tembok secara berkala.

Pada kesempatan tersebut, Supriyanto mengapresiasi upaya penggagalan penyelundupan sabu ke dalam Lapas oleh petugas.
“Ini merupakan wujud komitmen bersama untuk berperang melawan narkoba,” tandas Supriyanto.

Disampaikan bahwa seluruh petugas dan tamu yang masuk ke Lapas tidak diperbolehkan membawa barang bawaan, serta alat komunikasi ke dalam Lapas.

Pihaknya telah menyediakan loker untuk penyimpanan barang. Selain itu juga disiapkan penitipan barang bawaan dan makanan untuk WBP, yang sebelumnya sudah melalui penggeledahan ketat melewati layanan drive thru.

Ning