KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen terus menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyakat (PPKM) Darurat.
Kali ini Pemkab mendistribusikan sebanyak 1.088 ton beras yang diambil dari Bulog. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara simbolis menyerahkan bantuan itu kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat atau KPM di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (20/7).
Turut menghadiri acara tersebut Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kebumen Eko Widianto dan Kepala Bulog Kebumen Sulistianta.
Bupati menyampaikan, dalam penerapan PPKM Darurat, Pemkab melakukan langkah cepat untuk pemberian bantuan sosial kepada masyarakat. Ini juga sesuai intruksi Mendagri Tito Karnavian, di mana daerah diminta tidak menunggu pusat dalam pemberian bantuan.
“Kemarin Alhamdulillah Kabupaten Kebumen mendapatkan bantuan beras dari Bulog sebesar 1.088 ton beras. Saya minta secepatnya hari ini juga untuk bisa disalurkan ke masyarakat. Jadi tidak perlu menunggu lama-lama, bantuan harus cepat sampai ke masyarakat,” ujar Arif Sugiyanto.
Tiap Warga Miskin Menerima 10 Kg
Menurut Bupati, bantuan tersebut diberikan langsung ke masyarakat di desa-desa. Dari 1.088 ton itu, rincianya diberikan untuk 66.545 KPM, dan para Penerima Bantuan Sosial Tunai atau BST sebanyak 42.262 orang. Masing-masing orang warga kurang mampu mendapatkan 10 Kg beras.
“Untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran, kita masih mengacu pada DTKS yang ada di desa. Data ini yang kemudian diserahkan ke Dinas Sosial, lalu kita bagikan kepada masyarakat,” ucap Bupati.
Arif Sugiyanto menyampaikan, Pemkab punya cadangan beras 100 ton tiap tahun. Beras ini akan dikeluarkan pada saat musim kemarau tiba. Bantuan lain dari pemerintah dalam waktu dekat ini juga akan diberikan, yakni BLT Rp 600 ribu, melalui PT Pos dan beras 10 Kg.
Nur Kholifah, warga Selang salah satu penerima bantuan beras ini berterima kasih kepada Pemkab dan Bupati Kebumen yang telah memberikan bantuan beras ini untuk masyarakat kecil.Waita itu menilai bantuan ini sangat membantu di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dia sebagai ibu rumah tangga, suami bekerjaa tukang bengkel sepeda di Selang.”Harapan saya semoga Covid-19 bisa cepat berakhir. Jujur saja pemasukan kami sekarang berkurang, sementara kebutuhan jalan terus, malah bertambah,”ucap Nur Kholifah.
Komper Wardopo