JEPARA (SUARABARU.ID) – Sampai tanggal 2 Juni kemarin, total warga Jepara yang terpapar Covid-19 adalah 14.459 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 5.740 orang ditemukan pada tanggal 1 Juni – 29 Juni 2021.
Sedangkan yang ditemukan tanggal 1 dan 2 Juli sebanyak 552 orang. Banyaknya jumlah ini dikarenakan temuan hasil positif RDT Antigen juga diumumkan, bukan hanya hasil px PCR.
Pada pengumuman tanggal 2 Juli disampaikan bahwa kasus baru harian sebesar 292 orang. Jumlah ini berasal dari pemeriksaan px PCR 200 orang dengan hasil positif sebanyak 141 orang dan pemeriksaaan RDT Antigen dengan sampel 661 orang dan hasil positif 151 orang.
Dari data tersebut positif rate harian Jepara sebesar 33,91 %. Prosentase ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan patokan WHO sebesar 5 %.
Satgas Covid-19 Jepara juga mengumumkan, dari 14.459 warga Jepara yag terkonfirmasi sejak awal pandemi, 758 orang meninggal dunia, 12.099 orang sembuh dan 1.602 orang masih dalam status positif .
Dari jumlah yang positif ini, 267 orang dirawat di rumah sakit yang terdiri rumah sakit luar daerah 126 orang ( 47,19 %) dan rumah sakit di Jepara 141 orang (54,02 % ).
Konsisten dalam PPKM Darurat
“Tingginya angka penyebaran Covid-19 di Jepara ini diharapkan semakin meningkatkan kesadaran kita bersama untuk mematuhi protokol kesehatan melalui kegiatan 5 M,” ujar sesepuh Jepara, Setiyono SE. Seuanya harus bekerja bersama untuk menanggulangi Covid-19, tambahnya
Sebab hulu persoalan ini adalah kekurang taatan kita pada prokes 5 M yang meliputi memakai masker, menghindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, hindari kontak dan kurangi mobilitas.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Jepara untuk mentaati berbagai ketentuan yang ada dalam PPKM Darurat. Sebab semua itu dilakukan pemerintah untuk dan demi kebaikan rakyatnya.
“Harapan kami aparat pemerintah dan aparat negara yang ada di daerah juga konsisten dalam menegakkan aturan sesuai dengan ketentuan. PPKM Darurat tidak boleh hanya lip service,” ujar H. Setiyono SE.
Hadepe