blank

SEMARANG– Universitas Semarang (USM) dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-34 menggelar Webinar “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang unggul dan berkarakter dalam tatanan normal baru” pada Rabu (30/6).

Webinar yang diikuti 1.300 peserta ini menghadirkan narasumber Rektor USM Andy Kridasusila SE MM dan Tim Kurikulum Pendidian Tinggi Prof Dr Edy Cahyono MSi.

Menurut Andy bahwa perubahan terjadi begitu cepat, perguruan tinggi sebagai salah satu unsur didalam masyarakat yang diharapkan bisa menghasilkan sumber daya yang unggul yang nantinya akan siap menghadapi perubahan, maka dari itu diharapkan bersama-sama dapat bersinergi dalam menghadapi perubahan.

blank“Mahasiswa USM kami dorong untuk mengikuti perubahan sesuai kebijakan pemerintah melalui Kemendikbudristek yaitu terkait kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mahasiswa USM saat ini sudah ikut aktif untuk ikut program kampus mengajar” ungkap Andy.

“Program kampus merdeka yang ditawarkan adalah kampus mengajar, magang, studi independen ( mewujudkan gagasan inovatif pengembangan produk), pertukaran mahasiswa merdeka, ( belajar lintas kampus danlintas budaya), membangn desa (KKN Tematik), proyek kemanusiaan,riset, dan wirausaha” tambahnya.

Sementara Narasumber Prof Dr Edy Cahyono mengatakan dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sekarang ini bahwa permasalahan pendidikan tinggi yang utama ada tiga yang pertama bagaimana universitas dapat membangun atau mecanangkan profil lulusan itu yang tercermin di visi USM, kedua daya serap lulusan di lapangan kerja, dan ketiga kesesuaian pembelajaran dengan kebutuhan pengguna.

“Didalam proses pendidikan yang modern seluruh perkembangan yang dimulai dari universitas yang nantinya akan di kembangakan menjadi Student Outcomes atau capaian dalam pembelajaran lulusan yang di tetapkan visi misi Universitas, dengan itu Universitas juga perlu melakukan evaluasi sehingga rumusan yang tadinya di tetapkan akan sesuai dengan apa yang diharapkan, kemudian nantinya CPL yang akan di kembangkan melalui kurikulum dan implementasinya melalui RPS” Kata Edy.

Selain itu Prof Edy juga memberikan pengetahuan tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara gamblang dan mengapresiasi USM yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengikuti program ini, dan hal ini merupakan hal baru yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek.

Hadir dalam kesempatan tersebut pejabat struktural USM, Pembina Yayasan Alumni Undip, Pengurus Yayasan Alumi Undip, dan para mitra USM.

Dalam sambutannya Ketua LPPM Iswoyo S Pt MP mengatakan, Kegiatan webinar pagi ini dalam rangka dies natalies yang ke 34 kegiatan yang diselengarakan oleh USM merupakan langkah dalam menyikapi kebijakan dari pemerintah terkait dengan merdeka belajar kampus merdeka. Bahwa program ini merupakan satu kebijkan dari mentri pendidikan dan kebudayaan ristek bapak Nadiem Anwar Makarim.

“Bahwa kebijkan ini adalah hak belajar 3 semester di luar prodi, program tersebut merupakan amanah dari berbagai macam regulasi landasan hukum pendidikan tinggi dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Dalam menyikapi kegiatan ini mahasiswa menghadapi perubahan sosial budaya dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat kompetensi mahasiswa harus di siapkan untuk lebah gayo dalam kebutuhan zaman.” Kata iswoyo.

Sambutan ibu Dr dyah Sulistyani Rs muladi SH MHum
Sebagai alumni undip kami sangat bangga sekali dengan USM karena jarang sekali ada ikatan alumni yang berhasil mendirikan Universitas seperti Universitas Semarang yang perkembangannya sangat positif terbukti dengan adanya perkembangan pertahunya hanya bermodalkan tekat akhirnya dapat mendirikan kampus dan infrastruktur pendidikan yang bagus yang dapat dibanggakan.

Selain itu USM berhasil menampung ratusan alumni undip sebagai tenaga dosen, dan tenaga administrasi USM.

“Pembangunan infrastruktur termasuk keberadaan gedung-gedung baru USM bukanlah satu-satunya fokus untuk pengembangan USM sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang statistiknas seluruh pengurus yayasan alumni undip dan seluruh alumni yayasan alumni undip untuk mengenbangkan USM sebagai suatu sistim yang benar-benar berfungsi mengembangkan kemampuan dalam rangka” Kata Dyah

Dalam sambutannya Rektor USM Andy Kridasusial SE MM mengatakan, perguruan tinggi sebagai salah satu unsur didalam masyarakat yang diharapkan bisa menghasilkan sumber daya yang unggul yang nantinya akan siap menghadapi perubahan, maka dari itu diharapkan bersama-sama dapat bersinerji.

Dan kemendikbud no 3 tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya. Melalui program MBKM ini dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperkaya serta meningkatkan wawasan kompetensinya didunia nyata sesua dengan passion dan cita-citannya.

“Pembelajaran dapat terjadi dimanapun, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratotium, tetapi juga di desa, instansi, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset maupun di masyarakat. Melalui interkasi yang erat antara PT dengan dunia kerja dengan dunia nyata. Yang nantinya PT pun turut mewarnai budaya dan peradaban secara langsung.” Kata Andy

“Adapun kebijakan kampus merdeka yang pertama adalah otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS)untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru. Otonomi ini diberikan jika PTN dan PTS tersebut memiliki akreditasi A dan B, dan telah melakukan kerja sama dengan organisasi dan universitas yang masuk dalam QS Top 100 World Universities.” Imbuh Andy

Saiful Hadi – USM