BLORA (SUARABARU.ID) – Komandan Kodim (Dandim) 0721/Blora, Letnan Kolonel Inf Ali Mahmudi SE, MM melepas anggota BKO Satgas Ter Kodam XVII/Cenderawasih di Aula Makodim Blora, Selasa 29 Juni 2021.
Komandan Kodim 0721/Blora Letnan Kolonel Inf Ali Mahmudi mengatakan, penugasan Bawah Komando Operasi (BKO), merupakan upaya memaksimalkan struktur organisasi dan juga memperkuat jumlah personel, terkait pembangunan nasional di bidang pertahanan yang sedang berlangsung di wilayah Papua.
“Tugas yang dilaksanakan ini, bukanlah tugas tempur atau operasi tempur. Namun, tugas lain yang berkaitan dengan fungsi utama Kodim di bidang teritorial atau kewilayahan,” terangnya.
“Tugas operasi bagi seorang prajurit TNI, merupakan kehormatan, karena hal itu berarti negara mempercayakan tugas kemiliteran yang tidak didapat semua prajurit,” ungkapnya.
Menjalankan tugas, tandasnya, merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas sebagai aparat teritorial.
“Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, serta kesungguhan dan kemampuan sebagai seorang prajurit yang profesional sehingga tugas dapat diselesaikan dengan baik,” himbaunya.
Dandim menghimbau prajuritnya yang akan BKO tersebut, yakni Sertu Yajid Supriyanto dan Sertu Arif Prasetyo, untuk segera melaksanakan adaptasi begitu sudah berada di tempat penugasan dan pahami kultur, budaya, kondisi dan hormati adat istiadat masyarakat setempat.
Dua anggota Kodim Blora, Sertu Yajid Supriyanto dan Sertu Arif Prasetyo nantinya akan BKO dalam Satgas Ter Kodam XVI/Cendrawasih selama setahun, terhitung mulai 18 Juli 2021 sampai dengan 17 Juli 2022.
Dandim meminta prajurit melaksanakan tugas dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, sehingga dengan hal ini keberhasilan tugas akan dapat dicapai dengan baik. “Mantapkan langkah menuju medan tugas, jaga dan pertahankan nama baik satuan Kodim 0721/Blora khususnya dan TNI AD pada umumnya,” pintanya.
Sesuai arahan pimpinan, Sertu Yajid Supriyanto dan Sertu Arif Prasetyo mengatakan bahwa dirinya siap melaksanakan perintah dan akan segera beradaptasi begitu sudah berada di tempat penugasan.
“Kami berusaha memahami kultur, budaya, kondisi dan hormati adat istiadat masyarakat di sana, sesuai petunjuk pimpinan,” tandasnya.
Kudnadi