Memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menghindari kontak langsung dan mengurangi mobilitas harus menjadi perilaku baru kita.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Angka kematian warga Jepara, baik dalam kriteria probable  atau bergejala dan positif terkonfirmasi Covid-19 mencapai 346 orang selama bulan Juni hingga hari Sabtu (26/6-2021) siang.

Sedangkan total kematian mulai bula Januari 2021 hingga 26 Juni 2021 mencapai 578 kasus. Sementara total kematian sejak awal pandemi sebanyak 678 kasus. Peningkatan kasus warga Jepara yang meninggal memang terus terjadi.

Pada bulan Januari tercatat 85 kali, Februari 53 kali, Maret 29 kali, April 33 kali,  Mei 31 kali dan Juni dari tanggal 1- 26 Juni pagi telah dilakukan   347  kali pemakaman dengan standar Covid-19.

Berdasarkan data yang diunggah o Satgas Covid-19 Jepara,  tercatat 5 kecamatan dengan kasus kematian tertinggi yaitu Kecamatan Jepara 99 kasus, Mlonggo 59 kasus, Pecangaan 58 kasus , Welahan 58 kasus dan Tahunan 51 kasus.

Sementara 5 desa dengan kasus kematian tertinggi adalah Bangsri 17 kasus kematian, Pecangaan Kulon 17 kasus, Pingkol 14 kasus,  Demaan 14 kasus dan Karanggondang 14 kasus.

Desa Tanpa Kematian

Masih berdasarkan data dari Satgas Covid-19 tanggal 26 Juni 2021, dari 195 Desa / Kelurahan yang ada di Kabupaten Jepara tercatat 24 desa tanpa kematian dengan kriteria  probabel maupun positif terkonfirmasi Covid – 19. Desa tersebut adalah Parang, Kemujan, dan Desa Nyamuk di Karimunjawa.

Juga Desa Kepuk, Papasan, Gidanglo, Kedungsari Mulyo, Mororejo, Bategede, Tedunan, Kalianyar, Tanggul Tlare, Manyargading, Batukali, Damarwulan dan Tempur.

Desa lain yang tercatat tidak memiliki angka kematian karena covid-19 adalah Desa Sumberejo, Jugo, Plajan, Bantrung, Mindahan Kidul, Sumosari, Balong dan Desa Dudakawu.

Hadepe

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini