PATI (SUARABARU.ID)– Bupati Pati Haryanto menyatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan perusahaan kacang cap Dua Kelinci, setelah 652 karyawannya terkonfirmasi positif covid-19.
Menurut dia, dari data yang diterimanya, saat swab antigen massal itu dilaksanakan, karyawan asal kudus yang positif ada sebanyak 114 orang. Sedangkan karyawan dari Pati yang positif sebanyak 538 orang. Jadi total karyawan pabrik Dua Kelinci yang positif sebanyak 652 orang.
”Yang asal Kudus isolasinya juga di Kudus, statusnya orang tanpa gejala, kecuali yang dua karyawan positif tadi dirawat di rumah sakit,” kata Haryanto dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Kudus Menurun Tiga Hari Terakhir, Ini Faktanya
Diungkapkan dia, dengan semakin banyaknya warga yang terdeteksi, justru akan lebih baik. Dan bisa dipastikan penanganannya segera dilakukan, sehingga tidak akan meluas.
Pihaknya kini sudah berkoordinasi dengan manajemen perusahaan, untuk langkah antisipasi agar tak semakin meluas. Salah satunya dengan penataan pegawai. Bila sebelumnya pegawai yang masuk dengan sistem shif dengan jumlah 50 persen, nantinya menjadi 30 persen saja. ”Tujuannya agar covid-19 tidak semakin menyebar,” ujar dia lagi.
Haryanto juga menyebut, langkah perusahaan juga sudah cukup baik, dengan menyediakan tempat isolasi. Sementara untuk yang menjalani isolasi di rumah, utamanya di Kecamatan Margorejo, akan dilakukan pemantauan.
BACA JUGA: Covid-19 di Kabupaten Magelang, Jumlah Warga Terkonfirmasi 823 Orang
”Mereka akan kami pastikan isolasi mandirinya tidak dicampur dengan keluarga. Yang campur akan diedukasi muspika. Kami akan upayakan melakukan tracing di Desa Jambean Kidul, dan yang lainnya,” terang bupati.
Dikabarkan sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 melakukan swab secara menyeluruh kepada karyawan PT Dua Kelinci, dan dipastikan sebanyak 652 karyawannya terkonfirmasi positif covid-19.
Menurut Tofan R, selaku tim Siaga Covid-19 PT Dua Kelinci, awalnya diketahui ada dua orang karyawan asal kudus yang positif. Pihak perusahaan kemudian mengambil langkah untuk melakukan swab antigen kepada seluruh karyawan.
BACA JUGA: Musrenbang RPJMD Kabupaten Blora 2021-2016 Fokus ke Infrastruktur
”Hasilnya, ratusan karyawan memang positif covid-19. Berdasarkan data itu, kami bisa menangani karyawan yang positif lebih sistematis. Karena sebagian besar hanya OTG dan gejala ringan, sehingga hanya butuh isolasi mandiri dan perawatan yang bisa kami berikan secara maksimal,” papar dia.
Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten. Selanjutnya Satgas yang dipimpin Bupati Pati Haryanto pun, melakukan pengecekan di perusahaan yang berada di Jalan Raya Pati-Kudus itu.
Riyan