blank
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi di Kudus. Foto: Dok/ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi di Pabrik Sukuntex, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (17/6/2021).

Mengingat kasus harian yang terjadi di Kota Kudus masih cukup tinggi, Kapolri meminta dilakukan penguatan testing dan tracing kepada masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang dinyatakan Covid-19.

“Begitu tahu pernah melakukan kontak erat, tolong segera datang ke Satgas atau ke PPKM Mikro minta untuk di cek, bila positif maka ikuti arahan dari PPKM,” tandas Kapolri.

Menurut dia, dalam mendukung program Presiden, potensi TNI dan Polri serta Pemda harus dimaksimalkan dengan baik.

Kapolri meminta masyarakat yang dinyatakan reaktif atau positif untuk melakukan isolasi mandiri ditempat isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga masyarakat mudah dipantau oleh tenaga medis yang telah ditugaskan ditempat tersebut.

“Tolong untuk masyarakat yang kedapatan reaktif agar melaksanakan isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat, yang didalamnya sudah disiapkan tenaga kesehatan dan obat-obatan, sehingga kesembuhannya bisa lebih cepat,” terang Kapolri.

“Mohon dukungan media untuk sosialisasi ke masyarakat. Bagi yang belum vaksin agar datang di titik tertentu seperti di Polsek, Polres, Kodim, Koramil, Puskesmas atau stadion dan tempat tempat lain,” ungkapnya.

Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan mendukung program vaksinasi Presiden dengan target 1 juta 1 hari.

Panglima berharap program tersebut bisa berjalan dengan baik. Selain program vaksin, PPKM Mikro juga akan dilakukan secara ketat, baik di zona merah, zona orange dan zona kuning.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan PPKM Mikro dengan penjelasan diantaranya melakukan tracing pada orang yang telah kontak erat dan melakukan isolasi mandiri, termasuk juga mengawasi berkumpulnya masyarakat tidak boleh lebih dari 3 orang, dan menutup kegiatan sesuai dengan kesepakatan dengan warga dan Ketua RT.

“PPKM Mikro yang akan dilaksanakan ini sangat menunjang kesembuhan sehingga bisa menekan angka kasus Covid-19 sampai angka yang terendah,” katanya.

Dia berharap 2 strategi tersebut bisa terlaksana di Kudus, sehingga kasus positif bisa segera dihindari.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan telah mengirimkan sebanyak 50.000 vaksin di Kota Kudus. Vaksinasi Ini dalam rangka menindaklanjuti program vaksinasi Presiden 1 juta dalam 1 hari, dengan sasaran masyarakat umum seperti lansia, dewasa dan pra lansia.

Ning