KEBUMEN (SUARABARU.ID) – SMK Yayasan Pendidikan Ekonomi (Yapek) Gombong, Kabupaten Kebumen, memasuki usia ke-56 tahun semakin eksis. Bahkan Senin (14/6) ini melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung Utama 3 Lantai.
Ketua Yayasan Pendidkan Ekonomi Bambang Priyambodo melalukan peletakan batu pertama disusul para pengurus yasayan serta segenap Dewan Guru. Acara didahului dengan potong tumpeng dan doa.
Bambang Priyambodo menuturkan, pihaknya bersyukur atas prestasi akademik SMK Yapek Gombong karena konsisten meraih Akreditasi “A”. Saat ini memiliki 5 pilihan pendidikan atau Program Keahilan.Yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan serta Tata Kecantikan dan Rambut.
“Lebih dari 12 perusahaan di Jawa hingga Malaysia selama ini bekeraja sama untuk menyerap Alumni SMK Yapek dan siap menyalurkan kerja. Jumlah lulusan rata-rata per tahun 300 peserta didik,”jelas Bambang.
Pihkanya setiap tahun ajaran menerima 300-350 siswa baru. Sedangkan jumlah ruang tersedia 36 ruangan. Mulai ruang tatap muka, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan dan Praktik Keahlian.
Pengelola SMK Yapek Gombong saat ini merupankan generasi kedua. Sedangkan manajemen pengelolaan 100 persen diserahkan kepada jajaran guru dan karyawan. Bahkan meski di masa Pandemi Covid-19, gaji guru dan karyawan tetap terbayarkan 100 persen dan mampu memberikan gaji ke-13 senilai 45 persen dari gaji pokok.
SMK (dulu SMEA) Yapek Gombong merupakan salah satu sekolah menengah kejuruaan cukup tua di Kebume. Didirikan oleh R H Soenarto, tokoh pejuang setelah berhenti dari pengabdian di ketentaraan pada 1956.
Soenarto kemudian menjabat Kades dan Lurah Gombong serta lama mengemban amanat sebagai Ketua LVRI Kedu sekaligus Ketua Yayasan SMK Yapek.
”Adapun anggaran sebesar Rp 12 M untuk pembangunan gedung tiga lantai murni iuran dan sumbangan wali siswa,”pungkas Bambang Priyambodo yang juga putra R Soenarto.
Komper Wardopo