JAKARTA (SUARABARU.ID) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengajak seluruh pihak menjaga trust atau kepercayaan masyarakat terhadap masa depan sepak bola seiring masuknya kalangan artis dan pengusaha yang berinvestasi dalam klub sepak bola.
“Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta asprov, askab, askot PSSI harus bisa menjaga ini,” kata Zainudin saat konferensi pers virtual, Jumat malam.
Konferensi pers yang digelar dari Yogyakarta itu dalam rangka sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
“Sekarang orang sudah senang mau nonton sepak bola kita karena mereka melihat dan percaya sepak bola kita menuju ke arah yang benar,” kata dia.
Namun, Amali mengingatkan jika nantinya muncul persoalan yang mencederai sepak bola maka kepercayaan publik juga bakal turun.
“Misalnya, tiba-tiba ada perkelahian antarpemain, ini akan menurunkan trust publik. Antara pelatih satu tim dengan pemain, wasit tidak netral, isu skor diatur, dan sebagainya,” kata dia.
Walaupun sulit dibuktikan, misalnya soal pengaturan skor, kata dia, kalau sudah menjadi rumor atau isu di publik maka akan mempengaruhi kepercayaan publik.
“Kita berharap industri sepak bola akan maju dengan banyak pihak mulai tertarik untuk investasi di sepak bola. Tapi kewajiban pemerintah, kewajiban federasi menjaga trust itu,” kata Zainudin.
Dia mencontohkan Piala Menpora 2021 yang menjadi uji coba laga di tengah pandemi ternyata mendapatkan kepercayaan publik yang luar biasa.
“Kalau publik merasa nyaman, enak nonton sepak bola kita, walaupun prestasinya belum ya. Karena membangun satu tim tidak mudah, itu butuh waktu. Akan berkembang hari demi hari,” pungkas dia.
Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto sepakat kepercayaan masyarakat terhadap persepakbolaan Indonesia yang mulai tumbuh harus dijaga.
“Terkait anak-anak entertainer yang sekarang bergabung, saya sependapat dengan Pak Menteri, dan saya siap untuk menjalankan apa yang diarahkan Pak Menteri bahwa federasi dalam hal ini berkewajiban menjaga trust publik terhadap sepak bola,” kata dia.
Ant/Muha