SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Ir H Iswar Aminuddin MT, menerima Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu), Minggu (6/6/2021).
”Alhamdulillah, setelah mengabdi selama 10 tahun di NU, kini baru bisa mendapatkan Kartanu,” kata Iswar, sambil menunjukkan kartu yang baru diterimanya, dari Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Semarang Selatan, Sutega. Selain Sekda, yang telah menerima Kartanu adalah Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi SE MM.
Iswar juga memberikan apresiasinya, karena telah diakui sebagai kader Nahdliyyin. Dia berjanji akan menjaga dan berkhidmah sebaik-baiknya di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Iswar juga ingin mengajak warga NU untuk bersama-sama Pemerintah Kota Semarang, menjaga suasana tertib, aman dan nyaman.
BACA JUGA: 13 Orang Dokter di Jepara Terpapar Covid-19 Pasca Lebaran
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Drs KH Anasom MHum menjelaskan, yang berhak mengeluarkan Kartanu hanya MWC NU. ”Karena Pak Iswar kader NU yang tinggal di Jalan Erlangga, Pleburan, Semarang Selatan, maka yang mengeluarkan Kartanunya MWC Semarang Selatan,” jelas KH Anasom.
Iswar yang meniti karier di Pemkot Semarang itu, menerima Kartanu dengan nomor anggota 11.01,07.07.00013. Menurut Anasom, pada 2010 lalu, Iswar pernah menjadi Pengurus Wilayah Ansor Jateng, pada saat dipimpin Jabir Al-Faruqi. Iswar juga tercatat sebagai Pembina Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Semarang.
Penyerahan Kartanu dilakukan bersamaan dengan pelantikan dan halal bihalal Pengurus MWC NU Semarang Selatan, di Mushala Al Fatah Jalan Randusari Pos, Jalan Kiai Saleh, Semarang. Pembacaan Surat Keputusan dilakukan Sekretaris PCNU Imam Mursyid, dan pelantikan dilakukan Wakil Ketua Agus Fathuddin Yusuf.
BACA JUGA: Perlunya Akselerasi Pemulihan Industri Pariwisata di Indonesia
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kota Semarang Drs KH Anashom MHum, mengajak pengurus MWC yang baru dilantik, segera bekerja dengan kecepatan maksimal.
”Nahdlatul Ulama selalu menjaga nilai-nilai tradisi, budaya dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat. Sebagai penjaga tradisi NU, pengurus harus terus berkhidmat kepada umat,” jelas Anasom.
Sedangkan Ketua Lazisnu yang juga Ketua DPC PKB Kota Semarang, Mohammad Mahsun, menambahkan, pihaknya mengajak warga NU Kota Semarang, untuk memaksimalkan perolehan Kotak Koin NU.
”Kota Semarang ini penduduknya terbesar di Jateng, atau sebesar 1,8 juta orang. Penggalian dana melalui Kotak Koin NU belum maksimal, bila dibandingkan dengan Kabupaten Cilacap, yang tiap bulan bisa mengumpulkan dana Rp 1,3 miliar. Disusul Kabupaten Magelang dan Temanggung masing-masing Rp 1 miliar tiap bulannya,” ungkap dia.
Riyan-Sol
