blank
Perawat ruang isolasi RSUD RA Kartini Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Tenaga medis sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan saat pandemi ini memiliki beban dan tanggung jawab yang luar biasa berat. Bahkan Presiden Joko Widodo  menyebutnya sebagai pejuang di garda depan dalam melawan Covid-19

Tenaga kesehatan  bukan saja harus tetap menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan masyarakat secara umum, tetapi juga harus menjaga keselamatan warga masyarakat dari serangan virus Corona yang semakin meluas dan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Karena itu tenaga kesehatan sering harus melakukan interaksi jarak dekat dengan para penderita Covid-19 dan bahkan bersentuhan langsung  saat memberikan pelayanan. Walaupun  sudah mengunakan alat pelindung diri, kemudian ada juga yang tertular. Bahkan ada yang kemudian meninggal dunia.

Di Jepara sendiri berdasarkan catatan SUARABARU.ID sejak awal pendemi terdapat 55 orang dokter yang terkonfirmasi Covid-19. Dua orang diantaranya harus gugur saat berjuang melawan Covid-19. Mereka terdiri dari dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi.

Sementara pasca lebaran, terdapat 8 orang dokter umum dan dokter  spesialis serta 5 dokter gigi yang terkonfirmasi Covid-19 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan pemulihan kondisi kesehatan. Mereka bertugas di Puskesmas dan rumah sakit di Jepara.

Namun ketika angka ini ditanyakan kepada ketua IDI Jepara, dr Triyono MM, ia menolak memberikan penjelasan pasti. “Ini wilayah juru bicara Penanganan Covid-19. Monggo ditanyakan kesana,” ujarnya.

Demikian juga Ketua PDGI Jepara, drg Dyah Gayatri.  “Silahkan ditanyakan ke DKK, sebab itu wilayah juru bicara. Kami tidak bisa memberikan rinciannya. Namun ada dokter gigi yang terkonfirmasi Covid-19,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PPNI Jepara, Hadi Sarwoko M.Kes

“Untuk data jumlah perawat yang terkonfirmasi Covid-19  yang berhakl mejelaskan adalah juru bicara Satgas,” ujarnya. Namun ia tidak menampik bahwa ada sejumlah perawat yang terkonfirmasi Covid-19 dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

Ini belum dari kalangan  profesi seperti perawat, perawat gigi, bidan dan petugas kesehatan lainnya. Jumlah tenaga kesehatan  ini lebih banyak. Sehingga yang terpapar Covid-19 pasca lebaran ini mencapai 50 orang lebih.

Ketika jumlah ini ditanyakan kepada Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Muh Ali, M.Kes  dijelaskan bahwa pasca lebaran memang terdapat tenaga medis yang terkonfirmasi Covid-19. Apalagi terjadi lonjakan pasien yang luar biasa.

Menurut Muh Ali, hingga tanggal 5 Juni  dilaporkan  1 orang dokter spesialis, 7 dokter umum, 2 dokter gigi, 10 perawat, 7 bidan  dan perawat kesehatan lain 10 orang yang terpapar Covid-19. “Saat ini ada yang sedang menjalani perawatan, tetapi ada yang  sudah pada tahap pemulihan,” ujarnya

Ajak semua bekerjasama

Terkait dengan meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Jepara serta adanya sejumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19 Muh Ali mengajak semua fihak untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Harapan kami masyarakat bersedia bekerjasama dengan tenaga medis  serta aparat lain untuk memerangi virus ini secara bersama-sama,” ujarnya

Cara sederhana yang dapat dilakukan menurut Muh Ali adalah mematuhi prokolol kesehatan 5 M, menjaga imunitas tubuh,  bersedia dilakukan testing dan tracing serta bersedia menjalani prosedur isman yang ditetapkan jika ternyata harus menjalani isolasi mandiri.

Disamping itu jika terdapat gejalan-gejala yang m,engarah kepada ciri-ciri Covid-19 diharapkan segera memeriksakan diri di faslitas kesehatan yang ada, tambah Muh Ali

Hadepe