blank
Truck bermuatan minuman kemasan yang mengalami kecelakaan di jalur maut Kertek. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kecelakaan maut di jalur tengkorak Kertek Wonosobo kembali terjadi, Senin (31/5), pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Lokasi kecelakaan berada di jalan menurun sekitar Poliklinik Nailus Syifa, Gondang Candimulyo Kertek Wonosobo.

Warga sekitar pun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memberikan pertolongan kepada korban. Seketika jalur tersebut mengalami kemacetan dan waktu tak lama kemacetan lalu lintas segera terurai.

Aparat keamanan dari Polsek Kertek dan Polres Wonosobo langsung mendatangi lokasi, begitu mendapat informasi ada kecelakaan di jalur yang memang rawan terjadi kecelakaan tersebut.

Dikabarkan kecelakaan melibatkan dua truck bermuatan minuman kemasan, salah satunya bernopol R 8240 D. Disebut ada 4 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. Namun belum diketahui secara pasti nama-nama korban.

Tersebar di Medsos

blank
Warga dan aparat kepolisian berusaha mengevakuasi truk yang baru mengalami kecelakaan. Foto : SB/dok

Begitu terjadi kecelakaan, informasi langsung tersebar melalui media sosial (medsos). Sejumlah nitizen langsung mengirim rekaman video dan foto kecelakaan lewat sejumlah group WA, IG dan facebook.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WA, Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito SH, masih berada di lokasi untuk memimpin langsung proses evakuasi dan mengendalikan kelancaran lalu lintas dijalur sekitar TKP.

“Iya betul, saya masih di TKP. Nanti laporan lengkap segera dikirim,” ujarnya, singkat. Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dan lengkap atas kejadian maut tersebut.

Kecelakaan yang memakan korban jiwa, sering terjadi di jalur maut tersebut Reco-Kertek. Jalur tersebut menurun panjang dari Reco hingga Kertek sejauh kurang lebih 7 kilometer.

Terdapat 1 jalur penyelamat di Dalangan Purwojati Kertek. Dinilai banyak pihak, 1 jalur penyelamat di jalur maut tidak cukup. Karena itu, perlu ditambah lagi jalur penyelamat di lokasi lain untuk menekan kasus kecelakaan yang kerap terjadi.

Muharno Zarka