GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Suasana duka menyelimuti kediaman Ahmad Nurdin di Dusun Nglarangan, Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung. Tangis pecah terdengar dari para kerabat saat menyambut kedatangan dua korban musibah terbaliknya kapal di Waduk Kedungombo.
Dua korban tersebut yakni Siti Mukaromah (26) dan putrinya, Najwa Kayla Wilda sampai di rumah duka Minggu (16/5/2021). Tak hanya keluarga dan para kerabat saja yang menangisi kepergian Siti Mukaromah dan anaknya itu. Para tetangga juga tak bisa menahan rasa tangis.
“Bu Siti Mukaromah itu orangnya baik. Jiwa sosialnya juga tinggi. Makanya, kami walaupun bukan saudaranya tapi ikut merasa sedih kehilangan mereka,” ujar Suratmanto.
Jenazah Siti Mukaromah dan Wilda tersebut dibawa dengan menggunakan dua mobil jenazah. Sebelumnya telah dilakukan serah terima jenazah dari Kapolres Boyolali AKBP Morry kepada Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinung di RS Waras Wiris, Kabupaten Boyolali.
Jerit tangis mewarnai kedatangan kedua jenazah tersebut. Bahkan saat jenazah diturunkan dari mobil, beberapa keluarga korban syok. Mereka juga terlihat ingin mencium korban untuk terakhir kalinya.
Ulang Tahun
Dari keterangan yang dihimpun, almarhum Siti Mukaromah bermaksud merayakan ulang tahunnya di RM Warung Apung Boyolali. Ia mengajak serta belasan keluarganya.
Nahas, kebahagiaan yang seharusnya ia rasakan berujung pada insiden yang merenggut nyawanya. Kapal penyeberangan yang hendak membawanya ke rumah makan tersebut terbalik sebelum sampai ke tempat tujuan.
Data terakhir yang didapatkan, tim SAR sudah mendapatkan dua korban lainnya dengan identitas Najwa Kayla Wilda (6), yang merupakan anak dari Siti Mukaromah serta Destri (8), warga Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Saat ini, tim SAR gabungan kembali mencari dua orang yang hingga kini belum ditemukan. Informasi terkini, tim SAR tengah menyiapkan penyelamatan dengan sistem sapuan dan menerjunkan 20 penyelam ditilik dari lokasi tenggelamnya perahu.
Hana Eswe.