WONOSOBO (SUARABARU.ID) – H Afif Nurhidayat SAg merupakan bupati pertama di Kabupaten Wonosobo yang menjadi pendonor darah sukarela, saat menjabat sebagai kepala daerah.
Hal itu terungkap dalam acara Tarawih bersama dan donor darah jelang Lebaran, di pendopo Kabupaten Wonosobo, Rabu (5/5/2021) malam.
Seusai menjadi imam tarawih di mushola komplek pendopo, Bupati Afif langsung menjalani donor darah. Kegiatan kemanusiaan itu pun diikuti pendonor darah suka rela dari komunitas Bader Hood Cabang Wonosobo; komunitas Persaudaraan Setia Hati Teratai dan lainnya. Kegiatan donor darah selesai sebelum tengah malam.
Bupati Afif selesai menjalani donor darah, mengaku dirinya baru dua kali mendonorkan darahnya. Dia merasa bersyukur diberi kesempatan menjadi pendonor darah. Karena hal itu sangat berarti bagi kemanusiaan dan bahkan bisa menyelamatkan jiwa orang lain. Sehubungan dengan itu, dia minta agar PMI selalu mengingatkan bila sudah waktunya harus diambil darahnya.
Orang nomor satu di daerah pegunungan ini menyebut, masih banyak orang yang takut untuk mendonorkan darahnya di bulan Ramadan. Justru giat sosial saat Ramadan dinilainya sangat besar pahalanya.
Menyinggung tentang manfaat yang besar bagi kemanusiaan tersebut, Afif minta agar tiap kali ada kegiatan/peringatan, supaya disisipkan acara donor darah.
Ketua PMI Wonosobo, Drs H Muchson MM mengatakan, selama dirinya berkecimpung di PMI, baru kali ini ada Bupati yang bersedia menjadi pendonor darah. H Muchson menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati menjadi pendonor darah. Fakta tersebut dinilainya bisa memotivasi masyarakat untuk mengikutinya.
Kepala RSUD Setjonegoro wonosobo, dr Danang juga mengaku selama menjadi Aparat Sipil Negara, baru kali ini ada bupati yang menjadi donor darah.
Sehubungan dengan Lebaran Iedul Fitri, dr Danang menyebut kebutuhan darah untuk masyarakat meningkat. Untuk membantu persalinan maupun korban kecelakaan.
Sudarman.
