blank
Rapat rencana pelaksanaan Tour de PDRI. Antara

PADANG (SUARABARU.ID) – Dinas Pariwisata Sumatera Barat menggagas Tour de PDRI (Pemerintahan Darurat RI) berupa kegiatan bersepeda jarak jauh dalam rangka membangkitkan dan menyebarkan nilai nasionalisme sekaligus memperkenalkan pariwisata daerah.

“Rutenya akan menelusuri kabupaten dan kota di Sumbar dimulai dari Nagari Bidar Alam Kabupaten Solok Selatan yang merupakan Pusat Pemerintahan Darurat Indonesia (PDRI) dan berakhir di Monumen Bela Negara di Nagari Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh kota,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Jumat.

Novrial mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut juga melibatkan unsur pemuda, pelajar, karyawan, ASN, TNI/Polri, Pramuka yang terlebih dahulu diseleksi dan dilatih bersepeda jarak jauh.

“Kita juga akan melibatkan infuencer, public figure, didukung dengan kegiatan seminar ilmiah tentang nilai sejarah bela negara, seminar wisata sejarah/kuliner dan wisata halal/religius yang saat ini sedang dikembangkan di Sumbar,” katanya.

Kegiatan itu juga akan sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang dilewati, wisata kuliner, wisata religius dan wisata sejarah yang ada di setiap kab/kota yang dilewati.

Selain itu Tour de PDRI juga akan didukung sejumlah kegiatan seperti lomba XCO ( Cross Country Olympic ), XCE ( Cross Country Elimination ) Fun Adventure Ride. Yang dikategorikan dengan kategori lomba Men Open, Junior, Master, Women Open.

“Ada juga perlombaan dan pertandingan yang dapat berpacu menjadi yang terbaik untuk merebut hadiah Trophy Gubernur Sumbar, uang pembinaan prestasi, dan Door Prize untuk Fun Ride,” katanya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mendukung kegiatan yang rencananya digelar Desember 2021-Januari 2022 itu. Ia mengatakan kegiatan peringatan Hari Bela Negara setiap Desember adalah untuk memupuk rasa nasionalisme dengan mengingat kembali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, patriotisme, rasa nasionalisme.

Namun kegiatan itu juga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian yang terpuruk karena pandemi COVID-19.

“Sedapat-dapatnya kegiatan ini harus memberikan multi efek dalam perekonomian masyarakat nantinya karena ada banyak kegiatan yang akan digelar,” katanya.

Mahyeldi menginginkan even bernilai sejarah juga dapat memuncul semangat kebanggaan membangun kampung halaman dan membangkitkan semangat kebanggaan daerah untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Sumbar.

Ant/Muha