blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat hadir pada Tarhima di Masjid Jami' Al-Anwar kelurahan Sunggingan. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus HM Hartopo kembali meminta para Kades dan Lurah mengaktifkan kembali Kampung Siaga guna menghadapi arus mudik lebaran ini. Posko PPKM dan mikrozonasi harus dimaksimalkan untuk memantau kondisi masyarakat selama lebaran.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat hadir dalam rangkaian kegiatan tarawih keliling (tarling) yang di Masjid Jami’ Al-Anwar kelurahan Sunggingan, Kota Kudus turut disambanginya pada Jumat malam (30/4).

“Posko PPKM dioptimalkan lagi, dan mikrozonansi RT/RW harus diefektifkan untuk memantau masyarakat menjelang lebaran. Koordinasi dengan Camat serta pusat kesehatan dalam hal ini puskesmas terdekat terkait adanya screening jika ada pemudik datang,” pungkasnya.

Upaya tersebut, kata Hartopo sebagai antisipasi jangan sampai ada klaster yang muncul selama perayaan lebaran. Masyarakat diimbau bersama-sama untuk membantu upaya pemerintah dalam menekan penularan Covid-19.

Dalam kesempatan Tarhima tersebut, Bupati melaksanakan sholat isya’ dan tarawih secara berjamaah. Usai jamaah shalat,  Bupati Hartopo turut memberikan bantuan hibah sarana dan prasarana (sarpras) peribadatan dan pendidikan keagamaan secara simbolis sebesar 50 juta rupiah kepada Masjid jami’ Al-Anwar.

Selain itu, Pihaknya juga mentasyarufkan bantuan kepada Penerima Manfaat BAZNAS berupa pembangunan pada masjid Al-Hudri desa Burikan sebesar 5 juta, Santunan Fakir Miskin Penerima Mustahiq Zakat BAZNAS sebanyak 250 orang dengan total 50 juta serta Santunan yatim/piatu se-Kecamatan Kota sejumlah 438 orang dengan total Rp. 109.500.000,-.

“Hibah sarpras peribadatan dan santunan ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Kudus dan BAZNAS Kabupaten Kudus, Meskipun jumlahnya tak seberapa, namun harapan kami dapat memberikan manfaat kepada umat,” ucapnya.

blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat menyerahkan bantuan hibah ke pengurus masjid. foto:Suarabaru.id

Hartopo juga menjelaskan bahwa hibah sarpras peribadatan akan selalu menjadi prioritas bagi Pemkab Kudus meskipun banyak anggaran yang terpangkas akibat pandemi Covid-19.

“Akan kami prioritaskan hibah sarpras peribadatan walaupun banyak APBD yang kena refocusing. Memang besaran nominal yang diterima kurang maksimal, namun setidaknya kegiatan hibah dapat rutin berjalan merata di Kabupaten Kudus untuk kemaslahatan umat dalam beribadah,” terangnya.

Tak lupa, Hartopo juga mengingatkan jamaah agar tidak lengah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

“Saya lihat penerapan prokes di masjid ini sudah bagus, bagi masyarakat semua jangan sampai lengah dengan disiplin prokesnya untuk menjaga diri sendiri dan orang lain, mengingat saat ini kita masih dalam suasana pandemi dan masih berperang melawan covid-19,” imbaunya.

Selain itu, Hartopo berpesan kepada Lurah dan Kades diseluruh Kecamatan Kota agar selalu memperhatikan warganya, utamanya fakir miskin dan anak yatama.

“Saya titip kepada Lurah/Kades di Kecamatan Kota untuk terus memperhatikan warganya, utamanya fakir miskin dan anak yatim. Bantulah dan bimbinglah mereka supaya menjadi anak soleh dan solihah agar mereka kelak dapat menggapai cita-citanya sehingga dapat berguna bagi nusa dan bangsa,” imbuhnya.

Tm-Ab