blank
Pemain sayap Villarreal Manu Trigueros (kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai menjebol gawang Arsenal dalam leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion de la Ceramica, Villarreal, Spanyol, Kamis (29/4/2021) waktu setempat. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Villarreal memenangi leg pertama semifinal Liga Europa kontra Arsenal dengan skor 2-1 di Stadion de la Ceramica, Villarreal, Spanyol, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).

Hasil itu jelas jadi raihan positif bagi Unai Emery yang menghadapi bekas timnya sendiri dan Villarreal menang berkat gol-gol Manu Trigueros dan Raul Albiol yang cuma bisa dibalas sekali lewat eksekusi penalti Nicolas Pepe.

Pertandingan itu berakhir dengan situasi 10 vs 10, setelah gelandang Arsenal Dani Ceballos dan gelandang Villarreal Etienne Capoue menerima kartu kuning kedua dari wasit Artur Manuel Soares Dias, demikian catatan laman resmi UEFA.

Kendati menang, Villarreal hanya butuh hasil imbang dalam leg kedua di markas Arsenal pada Kamis (6/5) pekan depan.

Laga itu akan menandai kali pertama Emery kembali melatih di Emirates sejak dipecat oleh Arsenal pada 29 November 2019.

Arsenal sebetulnya mengawali pertandingan dengan baik ketika Emile Smith Rowe membuka lini pertahanan tuan rumah dan memberi umpan kepada Pepe, yang tak sempat menyelesaikan situasi serangan itu karena hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.

Pada menit kelima Samuel Chukwueze berusaha menusuk ke dalam kotak penalti Arsenal dari sisi kanan, bola yang hilang dari penguasaannya secara kebetulan jauh ke hadapan Trigueros yang dengan dingin memperdaya kiper Bernd Leno untuk membawa Villarreal memimpin.

Arsenal berusaha membalas, tetapi umpan silang Pepe dicegat di area tiang dekat dan umpan terobosan Ceballos ke arah Pepe bisa dipotong oleh kiper Geronimo Rulli yang cermat keluar dari sarangnya.

Villarreal justru mampu menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-29 memanfaatkan situasi sepak pojok yang berakhir dengan umpan silang Gerard Moreno dikonversi oleh Albiol di muka gawang Arsenal.

Lima menit berselang, wasit sempat menghadiahi Arsenal tendangan penalti setelah Pepe dijatuhkan oleh Juan Foyth, tetapi keputusan itu belakangan dianulir setelah VAR mendapati Pepe terlebih dulu menyentuh bola dengan tangannya dalam proses serangan.

Kendati terus berada di bawah tekanan, Villarreal mendapat keuntungan besar pada menit ke-57 saat Ceballos menerima kartu kuning kedua akibat jegalan telat terhadap Dani Parejo, memaksa Arsenal melanjutkan penampilan dengan 10 pemain.

Situasi 11 lawan 10 berusaha dimanfaatkan Villarreal untuk menambah keunggulan sayang tembakan Chukwueze pada menit ke-61 masih terlalu dekat dengan area jangkauan Leno.

Lima menit berselang, Leno melakukan penyelamatan gemilang demi menepis tembakan berbahaya Moreno ke atas mistar gawang.

Pada menit ke-72, Arsenal akhirnya betul-betul memperoleh hadiah tendangan penalti setelah Bukayo Saka dijatuhkan oleh Trigueros di dalam area terlarang.

Pepe yang jadi algojo dengan dingin memperdaya Rulli untuk memperkecil ketertinggalan Arsenal 1-2 pada menit ke-73.

Empat menit kemudian, pertandingan sempat terhenti ketika Capoue dan Saka sama-sama butuh perawatan medis. Insiden jegalan telat terhadap Saka membuat Capoue menerima kartu kuning kedua dan situasi pertandingan jadi 10 lawan 10.

Di sisa waktu yang ada, kedua tim sama-sama berusaha mencari gol tambahan sayang tembakan Moreno bisa dibaca oleh Leno pada menit ketiga injury time dan semenit berselang peluang berbahaya Pierre-Emerick Aubameyang mampu dimentahkan secara gemilang oleh Rulli.

Ant/Muha