blank
General Manager PT. PLN Pusmanpro, Dahlan Jamaludin bersama Kepala IZI Jateng, Djoko Adhi saat menyerahkan bantuan untuk buruh gendong. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – YBM PT. PLN Pusat Managemen Proyek (Pusmanpro) bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng menyerahkan bantuan untuk anak yatim dhuafa dan muslimah tangguh.

Dalam penyaluran program senyum yatim dhuafa dan muslimah tangguh tersebut berupa sembako dan uang tunai kepada 25 anak yatim dhuafa, dan 20 orang muslimah tangguh yang berlangsung di kantor IZI Jateng, Kota Semarang, Selasa (27/4/2021).

Diketahui, muslimah tangguh merupakan ibu-ibu yang berprofesi sebagai buruh gendong yang biasa bekerja di area Pasar Johar Semarang.

General Manager PT. PLN Pusmanpro, Dahlan Jamaludin berterimakasih kepada IZI Jateng yang sudah bekerjasama. “Santunan ini kita lakukan untuk mereka yang membutuhkan, yakni anak yatim dhuafa dan ibu-ibu pekerja keras seperti muslimah tangguh ini,” ucap Dahlan.

Menurut Dahlan, walaupun bulan puasa, para buruh gendong ini tetap bekerja keras untuk membantu perekonomian keluarganya.

Dahlan berharap dengan program berbagi ini bisa menjadikan semangat untuk mereka, para muslimah tangguh dan anak yatim.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah menyerahkan sembako dan uang tunai untuk para marbot masjid dan guru mengaji di Kota Semarang.

Namun kegiatan ini bukan hanya pada bulan Ramadan saja. Karena pihaknya harus menyerahkan zakat dari para pegawai yang terkumpul setiap bulannya  untuk membantu dhuafa.

Djoko Adhi Saputro selaku Kepala Perwakilan IZI Jateng menjelaskan, program hari ini dipeuntukkan bagi muslimah tangguh dan anak yatim dhuafa.

Pihaknya sengaja menyasar kepada buruh gendong yang sebagian besar menjadi tulang punggung keluarga. “Kita apresiasi mereka para pekerja keras yang 80 persen adalah usia tua,” kata Djoko.

Untuk kegiatan lain, IZI Jateng sedang mempersiapkan untuk berbagi di wilayah Pekalongan dan Demak yang masih terkena rob tinggi.

“Kita juga bekerja sama dengan rumah sakit akan memberikan paket buka puasa kepada 1000 orang penunggu pasien kelas III seperti di RSUP Kariadi, Rumah Sakit Tentara, Rumah Sakit Tugu, dan Rumah Sakit Sultan Agung Semarang,” pungkas Djoko.

Ning