KLATEN (SUARABARU.ID) Personel gabungan dari Polres Klaten, Kodim 0723, Dishub dan Satpol PP setempat melaksanakan ops yustisi di perbatasan Jateng-DIY.
Kegiatan dipimpin Kabagops Polres Klaten AKP I Wayan Suhendar SH SIK di depan Pos Lantas Prambanan dilaksanakan dengan penyekatan secara selektif disertai prioritas bagi kendaraanbermotor plat luar daerah yang akan memasuki wilayah setempat , Rabu (21/4)
Kabagops AKP I Wayan Suhendar SH SIK dalam keteranganya mengatakan, kegiatan yang dilakukan menjelang berbuka bersifat rutin gabungan dengan tujuan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
Jika operasi yustisi yang dilaksanakan sebelumnya menyasar kerumunan, maka menjelang hari H aturan larangan mudik kegiatan mulai bergerak di perbatasan, seperti dilakukan kali ini.
Sasaran dari ops yustisi adalah pembubaran kerumunan, pembagian masker dan hari ini kita tambahkan swab antigen.
Teknis pelaksanan operasi yustisi sebagaimana dilaksanakan personil gabungan adalah dengan penghentian dan pemeriksaan secara selektif prioritas terhadap kendaraan plat luar daerah yang akan memasuki wilayah Kab. Klaten.
Apabila didapati pengendara dan penumpang berasal dari luar daerah Klaten maka akan di-swab antigen di Pos Lantas Tangguh Prambanan. Pada kegiatan yang berlangsung kurang lebih 60 menit , petugas gabungan melakukan swab antigen terhadap empat orang dari luar daerah.
“Tadi ada 4 orang, hasilnya negatif. Karena negatif jadi tidak perlu PCR dan yang bersangkutan bisa melanjutkan kegiatannya”, jelasnya sembari menambahkan ,kegiatan operasi yustisi akan terus dilakukan di lokasi yang dinilai berpotensi memularkan covid-19. Giat ops yustisi juga akan digencarkan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik.
Secara terpisah, Mulyadi salah seorang pengendara mobil yang melakukan swab antigen mengatakan, sangat mendukung langkah Polres Klaten.
Pihaknya menilai kegiatan yang berlangsung merupakan salah satu upaya mendeteksi penyebaran covid-19. Pihaknya juga merasa tidak keberatan dilakukan swab antigen dan justru senang karena hasilnya negatif serta surat keterangannya bisa digunakan untuk perjalanan balik ke Bogor.
“Baguslah ini buat penyaringan (screening). Kebetulan nanti mau masuk kerja harus swab, ini malah dapat gratis”, tuturnya sembari menambahkan dirinya bekerja di Bogor dan pulang ke Prambanan karena orang tuanya meninggal dunia. Pada hari yang sama akan kembali ke Bogor lagi.
Bagus Adji