blank

SOLO– Politeknik Santo Paulus Surakarta mengadakan webinar bertema “Secangkir Kopi : Antara Ilmu dan Seni” baru-baru ini.
Sebanyak 60 orang peserta dari berbagai kota dan latar belakang, mengikuti kegiatan tersebut yang diselenggarakan menjelang waktu berbuka di hari 3 bulan Ramadhan.

Menurut Gravinda Widyaswara, S. Si., M. Sc, selaku ketua panitia webinar “Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang kopi”.

Maraknya kedai kopi dan menggeliatnya generasi milenial untuk menghabiskan waktu di kedai kopi, menunjukkan bahwa peminat kopi semakin banyak. Sehingga tema ini pas untuk generasi milenial supaya mengetahui bahwa dalam secangkir kopi diperlukan Ilmu dan Seni, Imbuhnya.

Laela Nur Rokhmah, S. TP., M. Sc. Dosen prodi Teknologi Rekayasa Pangan Politeknik Santo Paulus Surakarta sekaligus owner dari roastery, Shine Coffee Roastery dan kedai kopi Karta Kopi yang didapuk sebagai narasumber ini menuturkan sebagai konsumen, generasi milenial perlu mengetahui proses pengolahan kopi dari hulu hingga hilir sehingga menjadi secangkir kopi yang nikmat.

Ada 4 macam jenis kopi yang diproduksi oleh Indonesia, yaitu Arabika, Robusta, Exelca dan Liberika. Setiap kopi memiliki keunikan karakter tersendiri. Asalkan diolah dengan proses yang benar, maka karakter khas muncul dan memiliki peminatnya, tambah Laela.

Proses pengolahan kopi tidak hanyak menggunakan ilmu pengetahuan dalam memprosesnya namun juga seni dan skill. Dengan seni dan skill yang terasah, generasi millenial yang sekarang ini banyak menggeluti hulu hingga hilir proses pengolahan kopi dapat menghasilkan kopi yang enak.

Saiful Hadi -USM