SEMARANG (SUARABARU.ID) DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menyelenggarakan berbagai lomba dalam rangkaian peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan. Animo masyarakat dalam berbagai lomba menunjukkan antusiasme yang sangat positif.
“Atas dasar masukan dari berbagai pihak, termasuk dari calon peserta, maka masa pendaftaran lomba diperpanjang hingga 30 April 2021. Ini untuk memberi kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa yang masih mengikuti ujian dan tes masuk perguruan tinggi,” kata Ketua Panitia Lomba Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM, Kamis (15/4) di Panti Marhaen, Semarang.
Lomba Ruang Kreasi dan Apresiasi tersebut digelar dengan sasaran kalangan muda untuk merangsang generasi milenial lebih terlibat dalam pelestarian budaya. Di dalam rangkaian lomba itu, digelar pula lomba seni tari tradisional Jawa dan tembang.
“Dengan kegiatan itu, diharapkan dapat menanamkan kepedulian kalangan milenial terhadap kelestarian budaya,” kata Agustina, yang juga Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah.
Bantuan dari segala pihak dibutuhkan karena menurutnya dalam upaya melestarikan kebudayaan tidak bisa dilakukan sendirian. “Kebudayaan merupakan sesuatu yang dilakukan dalam kelompok sehingga kami tidak bisa bergerak sendiri. Kami berusaha mendengungkan melalui gelaran kegiatan ini untuk menjadi orkestra yang indah,” kata dia.
Karena itu, lomba memang diperuntukkan bagi pemuda-pemudi berusia 14 hingga 35 tahun. Lomba tari tradisional Jawa dan tembang macapat merupakan bagian dari ruang kreasi dan apreasiasi itu.
Pemenang akan diumumkan 22 Mei 2021 dalam acara malam penganugrahan ‘Karya Pemuda Berkepribadian dalam Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah’.
Saat ini sudah masuk ratusan karya dari berbagai jenis lomba. Disiapkan beragam hadiah mulai dari uang pembinaan jutaan rupiah, kamera, handphone, sertifikat, dan piala.
Panita juga telah mengadakan Forum Group Discussion (FGD) untuk menyatukan pendapat dewan juri dalam proses penilaian untuk menghindari protes dari peserta.
“Panitia menyelenggarakan secara profesional, melibatkan tidak hanya panitia dari internal partai namun juga akademisi, profesional hingga pemerhati seni dalam proses penjurian,” kata Agustin.
Sebanyak 10 jenis lomba yang diperlombakan, meliputi lomba tembang mocopat, lomba penulisan esai, lomba foto bangunan cagar budaya, lomba cipta dan baca puisi, lomba vlog tabulampot, lomba vlog tanaman buah langka, lomba hdroponik, serta lomba tari tradisional putra dan putri.