TEGAL (SUARABARU.ID) – Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Dari perusahaan besar hingga Usaha Kecil Menengah (UKM) pun turut merasakan keterpurukan di masa pandemi ini. Sektor UKM menjadi prioritas yang harus diselamatkan dan diberi dukungan penuh untuk terus berkembang dalam menghadapi masa transisi yang mulai beralih dari penjualan offline ke online.
Mendukung sektor UKM untuk bersaing di dunia digital, JNE menggelar webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Tegal. Melalui webinar online ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Tegal dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.
Acara webinar dibuka oleh Marsudi selaku Head of Regional JNE Jateng dan DIY yang menyampaikan bahwa gelaran webinar ini merupakan salah satu bentuk perhatian JNE dalam rangka pemberdayaan UKM, khususnya di Kota Tegal.
“Saya sangat berharap dengan adanya webinar ini bisa memfasilitasi dan membantu para UKM dalam menjalankan bisnis di era digitalisasi ini,” ujar Marsudi.
Subari, Kepala Cabang JNE Tegal mengatakan, JNE berkomitmen untuk terus melaksanakan program sinergi dan kolaborasi yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan program adaptasi dan inovasi, di mana JNE terus optimis dan percaya bahwa tantangan yang saat ini sedang kita hadapi juga memberikan kita peluang untuk terus menggali potensi untuk berkembang di era pandemi.
“JNE terus memberikan dukungan penuh kepada UKM Tegal dengan terus berkolaborasi dengan brand owner, menyediakan wadah bagi UKM untuk belajar digital marketing, dan lain sebagainya. Untuk menghadapi peak season menyambut Lebaran, JNE sudah menyediakan sekitar 15 ribu slot barang yang dikirim sebagai bentuk dukungan kepada para UKM,” jelas Subari dalam virtual webinar Goll…Aborasi Bisnis Online Kota Tegal pada Kamis (15/04/2021).
Begitu banyak hal yang harus dipersiapkan oleh pelaku usaha sebelum memperkenalkan produknya ke pasar. Owner Sambal Kdiyah, Khalimatus Sa’diyah yang hadir sebagai perwakilan UKM Kota Tegal menyampaikan langkah pertama yang harus dilakukan para calon pelaku bisnis ialah menentukan target pasar. Dari target yang sudah ditentukan ini akan membuka celah untuk bagi pelaku usaha untuk mengembangkan strategi bisnis kedepannya.
“Melihat dari target pasar yang sudah ditentukan itu akan memberikan kita gambaran pada langkah berikutnya. Seperti menentukan bahan atau olahan yang akan digunakan serta harga yang akan ditawarkan kepada calon pelanggan. Setelah mendapatkan pelanggan, dari sana kita perlu untuk terus mengikuti jaman yaitu era digitalisasi, seperti melakukan branding lewat sosial media yang tidak terfokus kepada penjualan, namun juga berikan product knowledge dan giveaway,” tutur Diyah.
Pelaku UKM juga didorong untuk terus melakukan inovasi pada produknya. Diversifikasi pada produk dapat dilakukan akibat permintaan oleh pelanggan atau pun ide atau inpirasi sendiri yang dapat disesuaikan dengan selera masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Intan Maulida selaku Owner Mbakyune, salah satu pelaku UKM Kota Tegal yang berhasil mengembangkan produknya hingga 13 varian minuman herbal atau jamu.
“Meneliti, melakukan riset, hingga merasakan trial and error berkal-kali merupakan hal yang lumrah bagi kita yang sedang merintis usaha. Kuncinya itu adalah semangat yang terus ada dalam diri kita, terus belajar dan selalu terima saran serta kritik untuk terus dapat mengembangkan bisnis di era pandemi ini,” pungkas Intan.
Tegal merupakan kota ke-17 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Magelang. Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Tegal yang ke-441 pada Senin, 12 April 2021.
Setelah Kota Tegal, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Aceh pada 22 April 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate.
Nino Moebi