Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memberi hadiah kepada jamaah Shalat Tarawih Desa Pengaringan, Kecamatan Pejagoan, yang hafal syair Lir Ilir dan Pancasila.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH memiliki cara tersendiri mengapresiasi  jamaah Shalat Tarawih yang hafal sayir Lagu Lir Ilir dan teks Pancasila

Sebanyak 10 orang jamaah Shalat Taraweh di Masjid Nurul Huda Desa Pengaringan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen pun menerima  hadiah uang .

Kegiatan itu berlangsung Rabu (14 /4) malam. Saat Tarawih disa dataran tinggi Kebumen itu dihadiri Sekda Ahmad Ujang Sugiono beserta OPD, Forkopimcam Pejagoan, mantan Sekda Adi Pandoyo serta Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat. Adi Pandoyo kebetulan suami dari Camat Pejagoan Hj Farita.

Bupati Arif Sugiyanto memberi sambutan pada jamaah Shalat Tarawih di Desa Pengaringan, desa terpencil di Kecamatan Pejagoan.(Foto;SB/Ist)

Bupati menjelaskan, apresiasi tersebut sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk lebih memahami Pancasila yang merupakan bukti cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan sholawat bersyairkan tembang Jawa merupakan bukti cinta terhadap Nabi dan kultur budaya Jawa.

Apresiasi diwujudkan dalam bentuk uang. Meski tidak seberapa, ini bagian dari perhatian i Pemerintah kepada masyarakat agar lebih mencintai NKRI dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

‘’Ini bisa dimaknai pula sebagai nilai nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di bulan suci Ramadan agar kerukunan dan semangat kebersaman bisa lebih ditingkatkan,’’ujar Bupati.

Bupati menyatakan, Shalat Tarawih dan silaturahmi bertujuan mamastikan penerapan protokol kesehatan di masyarakat berjalan dengan baik. Tarwih dan silaturahim (tarhim) ini sekaligus untuk mendekatkan hubungan pemerintah dengan masyarakat di pelosok desa.

Arif Sugiyanto memilih tarhim ke desa yang pelosok, karena ingin melihat mereka yang  tidak mungkin akan datang ke kota. Masyarakat desa tentu juga ingin berkomunikasi langsung dengan pemerintah kabupaten.

”Untuk itu dengan kegiatan ini akan tercipta komunikasi yang baik. Terutama menyerap aspirasi mereka,’’imbuhnya.

Bupati melihat penerapan protokol kesehatan di masjid desa secara keseluruhan sudah cukup baik. Meski begitu, pihaknya tetap meminta terus ditingkatkan, guna memutus mata rantai pandemi Covid- 19.

Terkait Desa Pengaringan, Pejagoan, Bupati menilai daerah ini memiliki potensi perbukitan yang indah. Namun kondiisi jalannya masih cukup terjal dan butuh perbaikan. Untuk itu dalam waktu dekat Bupati akan segera melakukan perbaikan.

Komper Wardopo